KedaiPena.Com- Dunia internasional dinilai memiliki dan menerapkan standar ganda dalam penyerangan Israel kepada Palestina. Pasalnya, saat ini dunia internasional mengecam invasi atau penyerangan kepada Ukraina, namun tidak untuk Palestina.
Hal tersebut disampaikan Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) DPP PKS Sukamta mengecam tindakan Israel yang telah berhasil merampas Masjid Al-Aqsa. Pada Jumat, pekan lalu polisi Israel menyerang 2.000 umat Islam yang menunaikan ibadah salat subuh diusir dari Masjid Al-Aqsa.
“Penjajahan Israel di Palestina sama masalahnya dengan penyerangan Rusia ke Ukraina. Namun, respon negera-negara di dunia berbeda. Dukungan besar kepada Ukraina namun tidak ada dukungan berarti bagi negara Palestina. Hal ini menunjukan bahwa kemanusiaan dan kedaulatan negara berada dibawah kepentingan politik, ekonomi negara-negara di dunia,” jelas Sukamta, Senin,(25/4/2022).
Kondisi dunia internasional yang terus bergejolak menjadi ujian kemampuan Indonesia dalam memimpin dan memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan tersebut.
“Posisi Indonesia sebagai Presidensi G-20 tentu posisi strategis. Indonesia harus menunjukan kapasitas kepemimpinan di level dunia dalam memimpin negara berkembang dan negara maju dalam menyelesaikan masalah Palestina. Kemampuan diplomasi harus diperkuat, jangan sampai kepemimpinan di G-20 disia-siakan dan membuat negara-negara di dunia kehilangan kepercayaan kepada Indonesia,” papar Sukamta.
Sebagai informasi Masjid Al-Aqsa diakui internasional sebagai tempat beribadah umat Islam di bawah pengawasan Yordania.
Namun, Israel mengabaikan keputusan Internasional dengan menguasai kawasan tersebut kemudian melarang umat muslim Palestina beribadah dan membebaskan rakyat Israel mengunjungi Masjid Al-Aqsa.
Laporan: Muhammad Lutfi