KedaiPena.Com – DPRD Tangerang Selatan (Tangsel) kembali menjadi sorotan setelah masih ada anggotanya yang melakukan kunjungan kerja atau kunker ditengah wabah Corona atau Covid-19. Ialah Fraksi PDIP Perjuangan yang didapati melakukan kunker ke luar kota di tengah pandemik ini.
Hal ini menjadi ironi lantaran saat ini Tangerang Selatan sudah mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB guna menekan penyebaran Covid 19 di kota yang dipimpin oleh Airin Rachmi Diany ini.
Kegiatan kunker fraksi PDIP DPRD Tangsel ini sendiri awalnya dikemukakan oleh Ketua Garda Tipikor Indonesia (GTI) Tb. Bayu Murdani yang menyambangi ruangan fraksi dalam rangka silahturahmi dan berkoordinasi mengenai penanganan wabah Covid-19.
Menjadi miris kemudian, saat Bayu Murdani yang merupakan mantan anggota DPRD Kota Tangsel periode 2009-2014 dan 2014-2019 singgah ke ruang Fraksi PDIP, namun tidak ada satupun anggota yang berada di ruangan.
Menurut Bayu dari keterangan staf yang berada diruangan, diketahui para anggota fraksi PDIP DPRD Kota Tangsel itu, tengah melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke luar kota.
“Harusnya ada empati, ya mereka (anggota legislatif Fraksi PDI Perjuangan) harus menjadi contoh, harus jadi garda terdepan, ini malah kunker. Jadi salah enggak? Enggak salah juga, karena tidak ada bentuk aturan, belum ada. Tapi kalau dibawa pada kemanusiaan, ya empatilah dikit. Tentu kunker kemana, kan semua wilayah lagi terpapar,” kata Bayu kepada wartawan kemarin.
Fraksi PDIP Benarkan Lakukan Kunker
Ketua Fraksi PDIP DPRD Tangsel Putri Ayu Anisya membenarkan jika memang ada betul anggotanya yang sedang melakukan kunjungan kerja ke luar kota.
Putri Ayu menjelaskan kunjungan itu dilakukan karena pihaknya menjalankan hasil rapat Bamus yang mengamanatkan Dewan untuk tetap melakukan kunjungan kerja.
“Beberapa fraksi lain juga tetap melaksanakan hasil Bamus. Kalau saya pribadi tidak jalan karena memang dalam kondisi sedang hamil,” jelas dia, saat dikonfirmasi KedaiPena.Com, Kamis, (9/4/2020)
Meski demikian, Putri mengaku tidak mengetahui, apakah setiap fraksi di DPRD Tangsel melakukan kunker.
“Coba dikonfirmasi masing-masing fraksi. Ini kan hasil kesepakatan lembaga, bukan sepihak (antar fraksi).
Tapi tentu kalau sudah amanat lembaga ya tentu kami jalankan,” tegasnya.
Politisi PDIP ini mengatakan berdasarkan hasil rapat dengan Bamus kegiatan kunker anggota DPRD sedianya masih diperbolehkan.
“Silahkan cek di Sekretariat, hasil rapat Bamus yang berisikan agenda Dewan kan dipublikasi oleh humas,” paparnya.
Putri juga menjawab sindirian yang dilontarkan oleh mantan dewan anggota DPRD Tangsel yaitu Tb. Bayu Murdani yang mengatakan dewan yang masih kunker itu dianggap tidak berempati terhadap kondisi saat ini.
“Kunker kan bukan semata-mata perihal empati atau tidak empati, kami justru cari solusi bersama, bayangkan dampak yang terjadi di tengah Covid19 ini? Banyak warga yang kesulitan secara ekonomi, sulit cari makan, penghasilan menurun sedangkan kebutuhan meningkan. Lalu kami diam saja? Justru itu tidak etis ketika kita diam saja,” ucapnya.
Putri menegaskan kegiatan Fraksi PDIP ini tidak hanya kunker. Pihaknya hingga kini masih melakukan rapat LKPJ berserta agenda lainya.
“Kunker juga membahas solusi mengenai penanganan dan penggunaan anggaran penanganan Covid. Saya mengapresiasi betul para Dewan yang kerja, kami gak semata-mata santai,” tandas Putri.
Laporan: Sulistyawan