KedaiPena.Com- Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat Dede Yusuf Macan Effendi angkat bicara soal nasib bocah berusia 7 tahun bernama Rizki Mubarok, warga Dusun Ciheras, RT 11/ 12, Desa Selacai, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis yang diduga mengalami gizi buruk.
Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat ini mempertanyakan kinerja dan tanggung jawab pemerintah daerah (pemda) lantaran anggaran untuk menanggulangi masalah gizi buru telah dialokasikan kepada dinas sosial (dinsos) dan dinas kesehatan (dinkes) setempat.
“Sebetulnya kondisi ini sudah menjadi tugas Pemda kabupaten dan ada alokasinya di dinsos atau dinkes,” ujar Dede Yusuf, Jumat,(3/11/2023).
Dede Yusuf menyayangkan lemah dan kurang sigapnya aparat desa, camat hingga bupati di daerah setempat dalam menanggulangi masalah gizi buruk tersebut. Jika, tidak bisa menangani, kata Dede Yusuf, semestinya Bupati Ciamis Herdiat Sunarya dapat segera turun tangan.
“Sayangnya aparat desa, camat, bupati, kurang cepat bertindak. Akibatnya media jadi lebih cepat tau. Mustinya bupati harus segera diambil alih melalui dinsos dan ditangani segera oleh dinkes,” beber Dede Yusuf.
Atas kondisi demikian, Dede Yusuf berharap, agar pemerintah daerah setempat dapat segera melakukan penyalamatan kepada Rizki Mubarok dan juga keluarga.
“Prioritas pertama adalah penyelamatan anaknya. Dan juga keluarganya,” beber Dede Yusuf.
Dede Yusuf juga meminta, agar masalah gizi buruk di Ciamis ini sedianya dapat menjadi review agar aparatur setempat dapat lebih cepat tanggap dalam menangani kasus gizi buruk.
“Ini menjadi bahan review agar aparat terdekat mampu lebih cepat tanggap. (RT, RW, Desa, Kecamatan) bagi yang memerlukan respon pemerintah,” pungkas Dede Yusuf.
Sebelumnya, bocah berusia 7 tahun bernama Rizki Mubarok, warga Dusun Ciheras, RT 11/ 12, Desa Selacai, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis diduga mengalami gizi buruk. Rizki sendiri diketahui tinggal dengan sang nenek
Rizki yang tinggal dengan neneknya itu sangat memprihatinkan dan harus segera mendapat tindakan operasi. Namun karena keterbatasan biaya, hingga saat ini Rizki hanya bisa berobat ke puskesmas terdekat dari tempat tinggalnya saja.
Menurut informasi dari bibi Rizki bernama Marni, ibunya Rizki merantau ke Jakarta untuk bekerja dan ibunya tersebut seorang single parent.
“Menurut keterangan dokter, katanya Rizki mengalami gizi buruk,” kata Marni saat dihubungi, Kamis (2/11/2023).
Laporan: Muhammad Rafik