KedaiPena.Com – Ada kaitan antara rantai suplai ekonomi dengan kelapa sawit yang berasal dari Leuser. Minyak kelapa sawit yang diekspor oleh dunia sebagian berasal dari Aceh dan Sumatera Utara, dua provinsi di mana Ekosistem Leuser berada.
Demikian laporan terbaru yang dirilis Rainforest Action Network (RAN), yang disampaikan Leoni Rahmawati, Koordinator RAN dalam keterangan kepada KedaiPena.Com, ditulis Sabtu (12/11).Demikian laporan terbaru yang dirilis Rainforest Action Network (RAN), yang disampaikan Leoni Rahmawati, Koordinator RAN dalam keterangan kepada KedaiPena.Com, ditulis Minggu (13/11).
“Dengan jumlah ekspor yang dikirim ke lebih dari 100 negara di dunia, minyak sawit digunakan pada sebagian besar barang-barang konsumsi dan berbagai macam produk industri yang dijual oleh merek perusahaan consumer goods,” jelas dia.
Wilmar International, Golden Agri-Resources (GAR) dan Musim Mas Group adalah ‘Tiga Pembeli Besar’ minyak kelapa sawit dari wilayah tersebut. Setiap perusahaan memiliki fasilitas penyulingan di pelabuhan yang berdekatan dengan Ekosistem Leuser dan mengirimkan minyak sawit dari pelabuhan tersebut ke seluruh pasar di dunia.
“Pengiriman minyak sawit dalam volume besar dari kilang di pelabuhan cukup mendorong terjadinya perluasan lahan untuk memproduksi kelapa sawit bermasalah di dalam Leuser,” sambung dia.
Penanam modal dari ‘Tiga Pembeli Besar’ juga terkait dan memiliki peran integral untuk memastikan bahwa para pengusaha ini bisa meningkatkan upaya mereka dalam menghentikan deforestasi, pembangunan di lahan gambut dan eksploitasi masyarakat dan pekerja lokal di seluruh rantai suplai global mereka.
“Sementara itu, 20 produsen makanan ringan, termasuk diantaranya PepsiCo, Kraft Heinz, Nissin Foods, Tokyo Suisan dan Tyson Foods, lamban dalam menyikapi masalah ini,” ia melanjutkan.
Lemahnya kebijakan minyak sawit mereka menjadi celah yang memposisikan merek ini pada risiko berbahaya dengan mengambil kelapa sawit dari sumber bermasalah dan melanggar hukum, termasuk mensuplai dari pelaku kelapa sawit bermasalah yang menghancurkan Ekosistem Leuser.
Laporan: Irwan Nopiyanto