KedaiPena.Com – Keberhasilan penanganan Covid-19 di Tangerang Selatan (Tangsel) akan mempengaruhi daerah sekitar. Pasalnya, Kota Tangsel pimpinan Benyamin Davnie merupakan kota satelit yang berdekatan dengan ibu kota Jakarta.
Demikian dikatakan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian seusai melakukan Rapat Koordinasi dengan Walikota Tangsel dan Forkopimda di Balaikota, Selasa, (27/7/2021).
“Kota Tangsel merupakan kota satelit untuk Ibukota, pusat politik dan pusat ekonomi Jakarta, apa yang terjadi di Tangsel bisa berpengaruh di Jakarta, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Depok dan Kabupaten Bogor. Karena bagian dari algomerasi, jadi keberhasilan penanganan di sini (Tangsel, red) akan mempengaruhi sekitarnya,” kata Tito.
Tito pun berharap, tetap ada kerjasama yang baik antara Jakarta dengan kota-kota satelit dalam penanganan penyebaran virus Covid-19.
“Oleh karena itu kita ingin agar ada keserempakan semua. Baik di Jakarta maupun daerah sekitarnya, seperti Depok, Tangerang maupun Bekasi. semuanya bisa dikendalikan, itu harapan kita,” imbuhnya.
Meski angka positif Covid-19 di Kota Tangsel mengalami fluktuatif, Tito berharap kembali Pemkot Tangsel mewaspadai kapasitas Bed Occupancy Rate (BOR) yang masih diatas 60 persen.
Tito menambahkan, kapasitas BOR yang masih diatas 60 persen, terdapat potensi masyarakat kesulitan untuk mendapatkan tempat perawatan.
“Oleh karena itu perlu dilakukan penambahan untuk Bed Covid, baik di rumah sakit pemerintah maupun rumah sakit swasta yang dikonversi untuk Tempat perawatan covid,” terangnya.
Mantan Kapolri itu pun menyarakan, Pemkot Tangsel untuk memperbanyak tempat isolasi mandiri terpusat, baik ditingkat Kota maupun ditingkat Kelurahan.
“Kedua memperbanyak tempat isolasi mandiri terpusat di tingkat Kabupaten/Kota, Kecamatan, Kelurahan sampai situ. Syukur kalau bisa sampai ke tingkat kampung. Jadi bagi masyarakat yang positif belum berat, bisa dirawat disana (tempat isolasi mandiri, red), tidak langsung masuk ke tempat perawatan covid-19. Perawatan covid (hanya) untuk mereka yang sudah 6 hari mungkin gejalanya tidak turun-turun,” tandasnya.
Laporan: Sulistyawan