KedaiPena.Com – Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir berlebihan menanggapi adanya WNI yang terjangkit virus Corona pasca terinfeksinya dua Warga Negara Indonesia (WNI) asal Depok, Jawa Barat.
“Kewaspadaan memang harus. Namun, kurang tepat rasanya apabila panik yang terlalu berlebihan. Virus corona memang mematikan, tetapi secara umum tingkat kematiannya relatif rendah,” ujar Puteri sapaanya kepada wartawan, Selasa, (3/3/2020).
Politikus Partai Golkar ini melanjutkan jumlah yang berhasil sembuh akibat virus Corona ini tidaklah sedikit, lebih dari 50 persen penderita corona berhasil sembuh.
“Yang perlu masyarakat lakukan adalah tetap tenang dan menjaga pola hidup yang sehat dan bersih,” ungkap Puteri.
Puteri pun mengimbau masyarakat agar tidak perlu panik belanja karena tindakan ini justru yang akan membuat stok kebutuhan tidak normal di pasar.
Selain keselamatan warga, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar ini juga mengingatkan pemerintah bahwa stabilitas ekonomi tetap harus diperhatikan.
Puteri mengapresiasi langkah Kementerian Keuangan mempermudah perizinan impor bahan baku bagi 500 pelaku industri manufaktur agar industri ini bisa tetap berjalan dengan baik.
Hal ini mengingat industri manufaktur nasional masih bergantung pada bahan baku asal China dan beberapa negara lainnya.
Lebih jauh, Puteri meminta pemerintah untuk mengoptimalkan seluruh instrumen kebijakan ekonomi yang memungkinkan untuk menjaga roda ekonomi nasional tetap berputar.
“Pemerintah harus fokus menjaga stabilitas perekonomian dan cepat tanggap dalam melakukan langkah-langkah mitigasi ekonomi sebelum dampaknya lebih jauh. Perlu ada penguatan koordinasi strategi dari sisi fiskal, moneter,” tutur Puteri.
“Dan instrumen-instrumen lainnya untuk memberi stimulus dan menjaga keyakinan pasar,” tandas Puteri.
Untuk diketahui, seperti dilansir dari CNN Indonesia kepanikan melanda masyarakat Indonesia pasca terjangkitnya dua warga WNI Depok oleh virus Corona. Kepanikan membuat warga memborong beras, telur, mie instan, air di Food Hall, Mal Kelapa Gading.
Tidak hanya sembako, masyarakat Indonesia juga berbondong – bondong membeli masker untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona. Tak tanggung-tanggung, bahkan harga masker menyentuh angka Rp300.000.
Laporan: Muhammad Hafidh