KedaiPena.Com – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta maaf kepada masyarakat Indonesia utamanya buruh dan pekerja lantaran belum cukup suara untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.
Hal tersebut disampaikan oleh AHY sapaanya saat menanggapi disahkanya RUU Omnibus Law atau Cipta Kerja (Ciptaker) oleh DPR di Rapat Paripurna DPR RI Senin 5 mengesahkan menjadi Undang-undang resmi.
Fraksi Demokrat sendiri memutuskan untuk walk out dari Rapat Paripurna terkait pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja. Alasanya, lantaran interupsi yang dilakukan oleh Benny K Harman tidak diterima pimpinan sidang Aziz Syamsuddin.
Kedua politikus yang pernah berada di satu komisi ini pun sempat berdebat. Aziz meminta fraksi Demokrat menunggu pasca penyampaian pandangan dari pemerintah. Namun Benny merasa tidak didengar dan memilih untuk walk out
“Insyaallah kita terus memperjuangkan harapan rakyat,” kata AHY dalam akun twitter pribadinya.
AHY sendiri berpandangan, bahwa RUU Ciptaker ini tidak ada urgensinya. Pasalnya, kata AHY, saat ini semua elemen harus fokus pada penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.
“RUU Ciptaker juga sangat dipaksakan, berat sebelah, dan banyak pasal yang merugikan kaum buruh dan pekerja kita yang jumlahnya besar sekali,” tegas AHY.
AHY menegaskan, RUU tersebut juga berbahaya. Nampak sekali bahwa Ekonomi Pancasila akan bergeser menjadi terlalu kapitalistik dan neo-liberalistik.
“Tentu, menjadi jauh dari prinsip- prinsip eadilan sosial. Alih-alih berupaya untuk ciptakan lapangan kerja secara luas, RUU tersebut berpotensi ciptakan banyak sekali masalah lainnya.
“Sesuai dengan apa yang saya sampaikan dalam Pidato Politik beberapa waktu yang lalu, partai Demokrat harus berkoalisi dengan rakyat. Terutama berkoalisi dengan rakyat kecil, termasuk kaum buruh, pekerja yang hari ini paling terdampak oleh krisis pandemi dan ekonomi,” tambah AHY.
Dengan demikian, AHY mengimbau, kepada seluruh pengurus dan kader partai Demokrat untuk terus berjuang bersama-sama dengan masyarakat.
“Harapan rakyat, perjuangan Demokrat.
Kepada seluruh lapisan dan elemen (utamanya kaum buruh dan pekerja) yang akan terkena dampak dari RUU Cipta Kerja, mari berjuang untuk selalu bersuara dan tegakkan nilai- nilai keadilan. No one is left behind. Bersama kita kuat, bersatu kita bangkit. Tuhan bersama kita,” tandas AHY.
Laporan: Muhammad Lutfi