KedaiPena.Com- Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi mengingatkan pentingnya kebijaksanaan dan sikap yang tidak menyinggung keyakinan lain dalam menyampaikan pesan-pesan agama di dunia digital.
Hal itu disampaikan Ashabul menanggapi ceramah pendeta Gilbert Lumoindong yang menyinggung soal shalat dan zakat. Bahkan, pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penistaan agama.
“Kedewasaan dalam merespon setiap persoalan khususnya dalam isu agama harus menjadi sikap yang terbuka untuk menciptakan kedamaian,” kata Ashabul, Kamis,(17/4/2024).
Ashabul memahami, terkadang seseorang menyampaikan pesan agama pada kalangan terbatas.
Namun, kata Ashabul, dunia digital bisa merekam apa yang disampaikan dan tersebar secara luas.
Hal ini, lanjut Ashabul yang menimbulkan dampak buruk akibat ketersinggungan dari umat beragama lainnya.
“Setiap orang khususnya para pemuka agama memiliki potensi yang sama untuk melakukan kekhilafan dalam menyampaikan pesan agama terutama saat emosi keberagaman muncul tanpa sikap moderasi dalam beragama,” tegasnya.
Ashabul berharap, agar polisi tak melanjutkan proses atas laporan dugaan penistaan agama pendeta Gilbert. Ashabul mengatakan, pendeta Gilbert telah menyampaikan permohonan maaf.
“Yang bersangkutan sudah menyampaikan permohonan maaf dengan mendatangi tokoh tertentu seperti JK (Jusuf Kalla) yang merupakan representasi dari Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan juga mendatangi pengurus MUI Pusat menyampaikan permohonan maaf, maka tidak perlu kita melanjutkan pelaporan di polisi,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi