KedaiPena.Com – Miliader Cina Jack Ma meminta AS berhenti menyalahkan negara-negara lain dengan tudingan mencuri pekerjaan. Dan, sebaliknya, Ma mengatakan AS harus melihat prioritas pengeluaran sendiri.
“Negara-negara lain tidak mencuri pekerjaan dari kalian,” kata pendiri Alibaba itu di Forum Ekonomi Dunia di Swiss belum lama ini.
Kritik Ma datang seminggu setelah ia menghadiri pertemuan di New York City dengan Presiden terpilih AS Donald Trump. Tanpa disangka, pasca pertemuan itu, Trump mengancam akan memberlakukan tarif hukuman terhadap negara adidaya Asia tersebut.
Dia mengatakan AS telah menyia-nyiakan lebih dari 14 trilliun dollar AS dalam perang selama 30 tahun terakhir, daripada investasi di bidang lain.
“Sangat mudah untuk memulai perang. Tapi sangat sulit, dan hampir mustahil untuk mengakhiri perang itu,” katanya. “Lihat perang Irak, perang Afghanistan, apakah mereka selesai?” Ma mempertanyakan.
Masih kata dia, perusahaan-perusahaan internasional Amerika mengeruk untung jutaan dolar dari globalisasi. Namun, mereka meninggalkan banyak pekerjaan untuk orang di Meksiko, China, dan negara-negara lainnya.
“Negara-negara lain mencuri pekerjaan dari kalian? Itu strategi Anda. Kau tidak membagikan uang dengan cara yang tepat,” tegasnya.
Perusahaan besar seperti IBM dan Microsoft membuat keuntungan lebih besar melebihi kombinasi empat bank di Cina. “Lalu kemana uang itu pergi?” tanya Ma.
Ford dan Boeing, perusahaan Amerika yang terkenal di Cina sejak 30 tahun yang lalu. Tapi sekarang malah orang di Cina yang tertarik pada perusahaan teknologi dari Silicon Valley dan Wall Street.
Menurut Ma, Cina tidak mencuri pekerjaan Amerika Serikat dan menyebabkan ekonomi negara itu lemah.
Intinya, secara keseluruhan, globalisasi memiliki kelebihan, tapi Ma mengatakan, uang harus tersebar merata, tidak hanya untuk segelintir orang kaya saja.
“Sebagai orang bisnis, saya ingin dunia untuk berbagi kemakmuran bersama-sama,” Ma mengatakan, dilansir dari CNBC.
Laporan: Muhammad Hafidh
Foto: Istimewa