KedaiPena.com – Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) Surya Dharma menyatakan Indonesia dan seluruh negara dunia saat ini sedang memasuki era transisi energi yang melakukan transformasi penggunaan energi dari energi tak terbarukan ke energi terbarukan. Karenanya, berbagai negara sudah memiliki peta jalan menuju net zero emissions melalui transisi energi termasuk Indonesia.
“Target NZE ini bisa dicapai kalau proses transisi juga berjalan sesuai peta jalan yang sudah dibuat. Untuk Indonesia, Presiden sudah menyampaikan deklarasi NZE nya pada saat COP26 di Glasgow tahun lalu. Terkait dengan hal itu, berbagai perbankan international sudah mulai membatasi pembangunan pembangkit yang berasal dari energi fosil,” kata Surya saat dihubungi, Sabtu (14/5/2022).
Oleh sebab itu, lanjutnya, agak tidak tepat jika informasi terkait adanya pendanaan oleh BNI untuk pembangkit energi fosil secara besar-besaran, akurat.
“Sementara, pembiayaan untuk mendukung capaian target NZE justru tidak dilakukan. Perlu adanya keseimbangan pembiayaan sebagai bagian dari proses transisi energi,” ucapnya.
Surya mengakui, hingga saat ini belum ada pasal Dalam UU ET yang mengatur penyaluran pembiayaan perbankan harus diarahkan pada perusahaan yang memenuhi kriteria ramah lingkungan.
“Tidak ada pasal tentang itu. Tapi ada kewajiban secara moral. Dan jika tidak melakukan, sanksinya juga secara moral dan biasanya akan berdampak pada pola hubungan transaksi perbankan. Termasuk hubungan secara perbankan di skala internasional,” ucapnya lagi.
Surya menyatakan upaya untuk memasukkan ketentuan tersebut ke dalam UU ET.
“Kami usahakan masuk. Dan untuk sektor perbankan, juga akan diatur dalam UU Perbankan. Tapi kan masih lama (Red: UU ET),” pungkasnya.
Laporan: Hera Irawan