KedaiPena.Com – Pemerintah Provinsi Banten tetap meminta agar para kepala dinas kesehatan Kabupaten dan Kota tetap menyediakan tempat tidur untuk penanganan pasien Covid-19. Hal ini harus terus dilakukan meski tren kasus Covid-19 di Provinsi Banten terus mengalami penurunan.
Demikian hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti saat meninjau pembangunan gedung 8 lantai di RSUD Banten.
“Meskipun kasus ini melandai saya sudah memerintahkan kepada Kepala dinas kesehatan kabupaten kota dan juga rumah sakit di Provinsi Banten tetap harus menyediakan tempat tidur untuk penanganan Covid meskipun kasus sudah melandai,” ucap Ati begitu dirinya disapa, Senin (11/10/2021).
Ia juga menyampaikan, dalam waktu satu minggu ini, Provinsi Banten tidak memiliki kasus kematian akibat Covid -19.
Bahkan, tegas dia, saat ini kasus harian Covid-19 di Provinsi Banten hanya berada di bawah 40 kasus.
“Satu minggu ini kita tidak ada kasus Kematian dan hari ini kasus di RSUD Banten tidak ada sama sekali,” tambahnya.
Ati menegaskan, keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) ruang isolasi hanya diangka 1 persen.
“Untuk BOR ruang isolasi sudah diangka 1 persen untuk ICU diangka 3 persen,” katanya.
Sementara itu, ia menuturkan, terkait rumah singgah saat ini sudah banyak yang ditutup, seperti rumah singgah di hotel dan lain sebagai.
“Kecuali dibeberapa rumah singgah yang memang faskes, seperti puskesmas dijadikan rumah singgah itu masih ada,” imbuhnya.
Namun, ia juga berharap, kepada masyarakat untuk tetap dapat berwaspada atau tidak beruforia lebih, sehingga mengabaikan protokol kesehatan.
“Oleh karenanya tentu saat ini kita meskipun tempat wisata terus di buka untuk membangkitkan ekonomi kembali kita tetap harus disiplin prokes,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi