KedaiPena.Com – Mantan pimpinan Komisi VI DPR RI Inas Nasrullah Zubir menilai, wacana penghapusan BBM jenis Premium dan Pertalite merupakan hal yang tepat jika dilakukan.
“Seharusnya penghapusan ini dilaksanakan sejak dulu, penyebabnya bukan hanya karena tidak masuk standard euro tapi juga tidak transparan tentang formula harganya,” kata Inas kepada wartawan, Jumat, (26/6/2020).
Meski demikian, Politikus Hanura ini, menilai wacana penghapusan BBM Premium dan Pertalite tersebut sudah sangat terlambat jika harus dilakukan sekarang.
“Hanya menyesuaikan dengan Permen LHK Nomor P.20/MENLHK/Setjen/ KUM.1/3/2017 itu menetapkan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) tipe Euro 4 mulai tahun depan secara bertahap hingga 2021,” tandas Inas.
Wacana tersebut sebelumnya diamini oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif, pemerintah akan mengurangi produksi Premium dan Pertalite.
Sebab, menurut dia, rencana tersebut sejalan dengan kesepakatan pemerintah untuk mengurangi emisi gas karbon, dengan memaksimalkan produksi energi ramah lingkungan.
Kesepakatan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 Tahun 2017 mengenai batasan RON.
“Kita memliki komitmen mengurangi emisi karbon dalam jangka panjang. Kita melihat Premium, kita ini satu dari enam negara yang masih menggunakan Premium,” ujar dia dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII, kemarin.
Laporan: Muhammad Hafidh