KedaiPena.Com – Meski sempat di guyur Hujan, gelaran budaya Kenduri Laut dalam rangkaian peringatan HUT Kabupaten Tapteng ke 71 di Pantai Bosur, Pandan, Selasa (23/8) tetap berlangsung.
Rangkaian Kenduri Laut di awali pemberia Upa-upa kepada Pj Bupati Tapteng, Bukit Tambunan oleh tokoh masyarakat, tokoh adat dan para tokoh nelayan. Berikutnya Pj Bupati Tapteng balik memberikan Upa-upa kepada kelompok nelayan.
“Cuaca buruk berupa angin kencang disertai hujan deras dan gelombang tinggi selama ini menjadi penghambat utama bagi para nelayan untuk melaut. Kita berharap, melalui Upacara Kenduri Laut yang kita selenggarakan ini, cuaca khususnya gelombang laut dapat lebih bersahabat. Sehingga para nelayan bisa dan lebih nyaman untuk melaut dan hasil tangkapannya pun dapat melimpah. Dengan begitu, maka kesejahteraan nelayan di Tapteng bisa lebih meningkat,” kata Bukit dalam sambutannya.
Kesempatan itu Bukit juga mengingatkan, bahwa disamping Perikanan, Pariwisata merupakan sektor penting dalam mengembangkan pembangunan di daerah itu. Pariwisata, lanjutnya, diharapkan mampu memberikan konstribusi dalam peningkatan taraf hidup masyarakat.
Dan untuk mencapai hal tersebut, kata Bukit, Pemkab Tapteng akan terus berupaya menata dan mengembangkan Potensi wisata dengan maksimal, terarah dan terpadu.
“Pemkab Tapteng akan lebih serius menjadikan sektor pariwisata sebagai sektor unggulan dengan melakukan penataan-penataan yang lebih maksimal,” katanya.
Bukit menambahkan, kegiatan-kegiatan bersifat tradisional harus terus dibudayakan di tengah-tengah masyarakat. Misalnya Upacara Budaya Kenduri Laut yang harus diagendakan dan dijadikan sebagai kalender Pariwisata setiap tahunnya
“Survey menunjukkan bahwa kunjungan wisatawan ke suatu daerah wisata, tidak saja tertarik akan keindahan objek wisata, tetapi sekaligus tertarik oleh keunikan budaya setempat,” katanya.
Sementara itu, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Tapteng, Sapwan Pohan menyebutkan, selain gelaran Kenduri Laut itu, HUT Tapteng ke 71 juga akan disemarakkan sejumlah kegiatan lain.
“Yakni Pagelaran Pesona Seni Budaya dari 8 etnis dan Lomba Perahu Tradisional yang akan berlangsung besok, Rabu (24/8),†kata Sapwan.
Diketahui, Kenduri laut merupakan sebuah acara ritual budaya masyarakat pesisir pantai, yang selalu dilaksanakan setiap tahun. Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas nikmat yang telah diberikan sekaligus doa agar hasil tangkapan nelayan bisa lebih melimpah dan cuaca buruk yang selama ini menjadi kendala bagi para nelayan untuk melaut, agar lebih bersahabat.
(Har/ Dom)