KedaiPena.Com – Meski didera isu politis, DPW Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Sumatera Utara, memastikan akan tetap menggelar aksi unjuk rasa 2 Desember mendatang sebagaimana agenda nasional kaum buruh.
“Aksi ini soal keadilan dan hukum di negeri ini kepada masyarakat lemah, khususnya kaum buruh,†kata Ketua DPW FSPMI Sumut, Willy Agus Utomo dalam siaran pers di Medan, Jumat (25/11).
Dikatakan, aksi tersebut memang bertepatan hari dan waktu dengan aksi masyarakat Indonesia lainnya yang menuntut penegakan supremasi hukum. Kendati demikian, Willy menegaskan bahwa kedua aksi tersebut tidak berkaitan sama sekali.
“Perlu di ingat, kita Bersamaan hari aksinya, akan tetapi tuntutan dan tempat aksi terpisah dan berbeda, catat bahwa sama hari beda tempat dan tuntutan, maka jangan politisasi aksi buruh yang menuntut kesejahteraan,†pungkas Willy.
Sementara itu Willy menyebutkan, dalam aksi 2 Desember itu, ribuan buruh menjadwalkan target unjuk rasa di beberapa titik. Yakni di Kantor Gubsu, Kantor Walikota Medan dan Kantor DPRD Sumut.
Terkait poin tuntutan, Willy menyebut diantaranya soal PP 78 yang terus mengebiri upah buruh, meski penolakan terus terjadi. Kemudian, penolakan kenaikan UMP Sumut 2017 yang hanya naik 8,25 persen.
“Menagih janji Gubsu Tengku Erry yang akan mengajukan Diskresi UMP dan segera merevisi UMP Sumut 2017 agar naik minimal Rp650 ribu rupiah, tolak rencana revisi UUK No 13 Tahun 2003. Sekian kepada buruh, mari bergerak bersama, jangan terprovokasi oleh oknum atau elit tertentu yang menuduh aksi buruh di tunggangi kepentingan politik,†pugkasnya.
Laporan: Dom