KedaiPena.Com – Pangkostrad, Letjen Edi Rachmayadi mengatakan, bahwa pihaknya sampai saat ini masih melakukan invetigasi terkait meledaknya meriam ‘giant blow’ buatan Cina yang menewaskan 4 TNI saat gladi bersih di Natuna.
“Kondisi alat kita memang sedang dikaji. Investigasi belum selesai, sehingga nanti kita ketahui apa penyebabnya,” papar Edi kepada wartawan di Natuna, Jumat (19/5).
“Yang jelas 4 prajurit kita tewas, dan sudah dikebumikan. Tolong doakan, supaya Khusnul khatimah,” sambung dia.
Dia mengatakan, bila nanti investigasi dan kajian memastikan bahwa meriam ‘giant blow’ sudah di tidak layak di pakai, makanya pihaknya akan segara mengganti.
“Kalau memang ada masalah kita hentikan dan mengganti alutista (meriam) kita. Untuk sekarang total ‘giant blow’ kita ada di Arhanud ada 18, seluruhnya. Yang ada di sini (natuna) ada 9 pucuk,” ungkap dia.
Ketika ditanyai kapan kajian dan investigasi itu selesai, Ketua Umum PSSI ini menegaskan tidak akan memakan waktu lama.
“Tidak terlalu lama, dan sangat sederhana satu dua hari ini saya yakin itu selesai. Dan yang akan menyampaikan hal tersebut adalah pihak wewenang yakni peralatan, dari POM, dari Irjen yang memang itu fungsinya,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh