KedaiPena.Com – Indonesia Climbing Festival (ICF) 2018 telah usai. Penyelenggaraan jambore panjang tebing terbesar se-Indonesia tersebut menyisakan sebuah harapan dan doa terhadap kegiatan di tebing alam.
Dewan Penasehat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Adi Seno seusai acara di Gunung Batu Lawang, Cirebon, Jawa Barat memiliki harapan tentang kegiatan tebing alam di Indonesia.
“Harapan saya acara seperti ICF ini ke depan akan terus berlangsung dan didukung oleh semua pihak,” ujar dia seusai kegiatan.
Dia juga berharap, agar tebing-tebing alam di Indonesia ke depan bisa didata secara keseluruhan. Agar semua lapisan masyarakat dapat mengenal kegiatan tebing alam.
Adi Seno mengungkapkan, dari 17.000 pulau yang berada di Indonesia pasti memiliki tebing alam untuk dipanjat.
“Sehingga kegiatan tebing alam ini dapat akses semua oleh semua orang dan kalau ke tebing alam tidak mesti harus ke ICF, tapi bisa langsung mencoba di sana,” kata dia.
“Karena perlu diingat tebing alam adalah rohnya panjat tebing. Jadi kalau kita fokus di tebing alam Insya Allah akan berkembang di bidang lainnya,” tandas dia.
Sementara itu, panitia acara Muhammad Rubini Kertapati mengatakan bahwa kegiatan ICF 2018 merupakan kegiatan panjat tebing terbesar se-Indonesia.
Hal tersebut, kata Binbin begitu ia disapa, lantaran banyaknya jumlah peserta yang hadir pada kegiatan yang diselenggarakan di Batu Lawang, Cirebon ini.
“Total 375 peserta dan pemanjat dari berbagai daerah datang. Ini acara panjat tebing alam yang terbesar pesertanya,” beber Bibin.
Bibin pun berharap agar kegiatan ini dapat menimbulkan minat para pemanjat untuk kembali berkegiatan di tebing alam.
“Jangka panjang iya. Yaitu menimbulkan minat pemanjat untuk balik ke tebing alam,” pungkas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh