KedaiPena.Com – Sebaiknya Presiden Jokowi melibatkan aktivis 98 dalam rencana reshuffle kabinet yang akan dilakukan dalam waktu dekat.
Kenapa demikian, karena sejak dari periode pertama, Jokowi belum melibatkan teman-teman dari kalangan aktivis 98 menjadi menteri.
“Sebaiknya Presiden Jokowi melibatkan dari aktivis 98, memberikan kesempatan mereka berkarya langsung dalam pemerintahan sebagai menteri,” kata Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas di Jakarta, Kamis (15/4/2021).
Para aktivis tersebut, lanjut Fernando, pasti memiliki kemampuan untuk mengemban tugas sebagai menteri. Dia pun yakin para aktivis mau menerima amanah tersebut.
“Ada banyak dari teman-teman aktivis 98 yang mampu kalau diberi tugas sebagai menteri. Salah satunya Ketua Rembug Nasional, Sayed Junaedi Rizaldi yang biasa dipanggil Pak Cik,” lanjut dia.
Secara akademik, imbuh Fernando, Pak Cik tidak perlu diragukan lagi, karena lulusan Pascasarjana UI.
“Jika Jokowi memilih Pak Cik sebagai menteri, ada banyak manfaat yang akan didapat oleh pemerintahan Jokowi.
Misalnya untuk mempertegas hubungan Jokowi dengan kalangan Habaib karena selain ada KH Luthfi, ternyata Pak Cik juga merupakan dari kalangan Habaib,” lanjut Fernando.
Selain itu, Riau merupakan salah satu penopang APBN. Jokowi perlu melibatkan putra Riau dalam kabinet karena sejak awal pemerintahan Jokowi, belum ada putra Riau yang dipercaya sebagai menteri.
“Sebagai salah satu putra Riau, Pak Cik juga sangat tepat merepresentasikan keterwakilan Riau dalam Kabinet Jokowi,” Fernando menambahkan.
Pak Cik seringkali meng-counter isu-isu negatif yang diarahkan kepada pemerintahan Jokowi. Kemampuan Pak Cik dalam membangun komunikasi publik sangat memberikan manfaat bagi pemerintahan Jokowi, secara khusus pada kementerian yang akan dipimpin, apabila mendapat kepercayaan dari Jokowi.
Laporan: Muhammad Hafidh