KedaiPena.com – Ramainya netizen mempertanyakan cuitan Ganjar Pranowo yang menyatakan akan membantu 50 kader Partai PDI Perjuangan merenovasi rumah, berbuntut pada penghapusan cuitan di akun Twitter @ganjarpranowo dan pembatalan penyaluran Dana bantuan kepada Sumarwan warga Desa Kapencar, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, yang kebetulan menjabat sebagai Ketua Ranting PDIP Desa Kapencar.
Dalam keterangannya, karena banyak pihak yang mempertanyakan keterlibatan BAZNAS Jawa Tengah, ia sepakat bantuan tersebut ditarik. Apalagi, hingga saat ini status dana itu belum dicairkan.
“Ya saya yang perintahkan untuk ditarik. Uangnya memang belum diberikan juga. Dana Baznas nanti dialihkan untuk membantu warga yang lain,” kata Ganjar dilansir dari CNN, ditulis Minggu (1/1/2023).
Ganjar membeberkan kronologi kejadian yang menimbulkan polemik tersebut. Awalnya, Ganjar mengaku bahwa dirinya baru mengetahui apabila Baznas turut hadir di lokasi bantuan dan mereka berniat membantu dengan nominal Rp20 juta.
“Saya estimasi pasti kurang karena untuk pembangunan sampai jadi butuh sekitar Rp50 juta. Nah sisanya nanti saya yang menyelesaikan,” kata Ganjar.
Ia juga menyampaikan jika dana pemberian bantuan tersebut tidak menyalahi aturan serta ketentuan yang berlaku. Selama ini, Pemprov Jateng telah bekerja sama dengan BAZNAS Jawa Tengah dalam program pengentasan kemiskinan dan Pemprov Jateng ikut menghimpun zakat ASN untuk disalurkan ke Baznas.
Hingga berita diturunkan, pihak BAZNAS Pusat belum memberikan pernyataan apa pun terkait kejadian ini.
Ditenggarai, penyebabnya adalah memang sudah menjadi ketentuan bahwa BAZNAS Pusat memang tidak dapat mencampuri keputusan BAZNAS Daerah dalam pengelolaan dana umat. Karena hubungan antara BAZNAS Pusat dengan BAZNAS Daerah tidak struktural.
Laporan: Ranny Supusepa