KedaiPena.Com– Pemberian makanan tambahan (PMT), untuk mencegah stunting di Kota Depok, Jawa Barat menjadi sorotan baru-baru ini. Pasalnya, menu makanan senilai Rp4,4 miliar berbanding jauh dengan menu yang diberikan.
Kabar itu awalnya diunggah oleh akun instagram @depok24jam, Rabu, 15 November 2023. Dalam unggahan tersebut disebutkan bahwa menu makanan pencegahan stunting di Kota Depok disebut-sebut dipotong.
Dalam postingan akun instagram @depok24jam juga terlihat bahwa menu yang diberikan berupa nasi putih dalam wadah plastik bening dengan tutup warna warni dan kuah sup yang dibungkus plastik.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi IX DPR Fraksi PDIP, Rahmad Handoyo mengkritik kontrol dari pemkot Depok lantaran tidak berjalannya kontrol dari pihak dinas terkait soal urusan menu untuk mencegah stunting.
“Ini jadi kritik bersama untuk kita semuanya. Kalau ternyata ini tidak viral, bisa jadi program tetap akan habis, tapi output yang didapatkan ya (tidak sesuai), bagaimana mengurangi stunting kalau (menunya) seperti itu,” ungkap Rahmad, Jumat,(17/11/2023).
Rahmad meminta Dinas Kesehatan Kota Depok tidak melakukan pembenaran terkait hal tersebut. Menurut politikus PDIP asal Jawa Tengah ini kejadian itu haruslah menjadi pembelajaran bersama.
“Dinas (Dinas Kesehatan Depok) tidak perlu melakukan pembenaran, suka tidak suka, kenyataannya ini sudah menjadi fakta sehingga harus menjadi pembelajaran bersama, tidak perlu menyalahkan ya, dinas yang harus bertanggung jawab. Apapun dinas yang harus menjadi fungsi kontrol terhadap pelaksanaan itu,” beber dia.
Ia juga menyatakan bahwa PMT cegah stunting merupakan sebuah proyek, bukan kerja bersama yang melibatkan masyarakat sehingga tujuannya hanya untuk menghabiskan anggaran saja.
“Kalau basic-nya itu project, ya memang risikonya akan seperti ini, pekerjaan Rp4,4 miliar untuk 28 hari basic-nya ya bagaimana agar program itu jalan, anggarannya habis untuk program PMT. Output-nya ya program itu habis terserap, tapi pertanyaannya apakah efektivitas, target yang diharapkan tercapai?,” pungkas dia.
Laporan: Tim Kedai Pena