KedaiPena.Com – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Yohana Susana Yembise menegaskan pentingnya penyelamatan anak.
Menurut Menteri, penyelamatan anak adalah juga penyelamatan terhadap keberlangsungan bangsa di masa depan.
“Kita selamatkan satu anak, masa depan bangsa di satu daerah selamat. Itu penting dan saya mengingatkan, bahwa itu telah menjadi komitmen-komitmen global, misi PBB,” kata Yohana saat menggelar sosialisasi Undang-undang Perlindungan Anak kepada dua daerah masing-masing Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara di Hotel PIA, Pandan, Kamis (23/2).
Menteri menuturkan, dirinya telah berkeliling ke banyak daerah di Indonesia. Ia mengakui, bahwa masih banyak daerah yang belum memahami apa itu penyelamatan anak. Berbagai persoalan, lanjut Menteri juga kerap muncul, diantaranya soal kesenjangan ekonomi dan infrastruktur. “Kebanyakan ekonomi, infratruktur, anak-anak tidak diperhatikan,” pungkasnya.
Lebih jauh Menteri mengingatkan, penyelamatan anak dan perempuan juga menjadi sesuatu yang penting dalam mendorong kemajuan sebuah negara.
Negara, kata dia, tidak dikatakan maju jika perempuan dan anak tidak berada di garis aman. Karena itu ia berharap agar seluruh daerah di Indonesia untuk terus menumbuhkan kesadaran terhadap penyelamatan anak tersebut. Caranya, dengan memutus segala bentuk mata rantai kekerasan yang terus mengintai kalangan anak-anak.
“Anak anak harus kita selamatkan, mata rantai tindak kekerasan terhadap anak kita putuskan, peran serta pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten Kota harus bersama sama dengan melibatkan Pemerintah Kecamatan aparat desa, PKK, LSM agar mensosialisasikan undang undang perlindungan Perempuan dan anak. Karena refleksi anak-anak hari ini adalah 25 tahun ke depan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi VIII DPR RI, Iskan Qolba Lubis yang turut hadir dalam sosialisasi tersebut menekankan pentingnya peran banyak kalangan, termasuk sejumlah kementrian lain diantaran Kementrian Sosial, Kementrian Kesehatan dan kementrian lainnya.
Menurut ia, sinergitas lintas kementrian itu dapat bekerjasama dalam melakukan pendataan terhadap berbagai persoalan anak saat ini di Indonesia.
“Anak-anak kena Narkotika, harus kita data mereka itu, masa depan bangsa Indonesia itu adalah bagaimana mempersiapkan anak-anak bangsa mulai dari sekarang,” katanya.
Tampak, sosialisasi tersebut dihadiri kepala dua daerah, masing-masing Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk dan Pj Bupati Tapteng Bukit Tambunan, dan sejumlah unsus FKPD lainnya.
Laporan: Dom