KedaiPena.Com – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyempatkan diri untuk meninjau kegiatan Forestry Educamp yang diadakan oleh Institut Hijau Indonesia (IHI) di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Rarung, Lombok, NTB (18/8/2024).
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya penguatan pendidikan lingkungan hidup di kalangan generasi muda.
Dalam kunjungannya, Menteri Siti Nurbaya didampingi oleh beberapa pejabat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), di antaranya Kepala Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan dan Kehutanan (BSILHK), Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Staf Ahli Menteri bidang Pangan dan Energi, serta beberapa pejabat eselon II Kementerian LHK. Kepala Dinas LHK Provinsi NTB dan Kepala UPT KLHK lingkup Provinsi Bali Nusra juga turut hadir mendampingi.
Kegiatan ini merupakan penutupan dari rangkaian Forestry Educamp yang telah berlangsung selama tiga hari, dimulai sejak 16 Agustus 2024. Area camping ground di KHDTK Rarung, yang terletak di bawah tegakan pohon kelicung, dipilih sebagai lokasi kegiatan karena suasananya yang sejuk dan asri, menjadikannya tempat ideal untuk pendidikan lingkungan bagi generasi muda.
Kedatangan Menteri Siti Nurbaya dan rombongan disambut dengan atraksi gendang beleq, sebuah kesenian tradisional khas Pulau Lombok. Sambil menuju tempat acara, Menteri Siti dan rombongan meninjau stan-stan produk dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Harum dan Kelompok Tani Hutan (KTH), yang merupakan mitra binaan BPSILHK Mataram.
Acara dimulai dengan penyampaian sekilas tentang KHDTK Rarung oleh perwakilan BPSILHK Mataram, yang menjelaskan peran penting kawasan ini dalam mendukung kegiatan Forestry Educamp.
Setelah pemaparan tersebut, Kepala BSILHK, Ary Sudijanto, memberikan pengantar sebelum sesi dialog. Dalam pengantarnya, Ary Sudijanto menyoroti pentingnya pengelolaan KHDTK yang sesuai dengan standar, serta relevansinya dalam pembinaan generasi muda.
Ia juga menekankan bahwa pembinaan seperti ini adalah bagian integral dari upaya keberlanjutan lingkungan dan kehutanan di Indonesia.
Setelah pengantar tersebut, Menteri Siti Nurbaya berdialog dengan para peserta Forestry Educamp, yang terdiri dari perwakilan mahasiswa dan pelajar SMA dari berbagai wilayah di NTB.
Dalam dialog tersebut, Menteri Siti Nurbaya menyampaikan rasa bangganya terhadap antusiasme generasi muda yang tergabung dalam Green Leadership Indonesia dan Green Youth Movement.
Menurutnya, kegiatan seperti Forestry Educamp sangat penting untuk membina dan menanamkan pemahaman mendalam tentang isu-isu lingkungan hidup dan kehutanan di kalangan generasi muda.
Acara ini diakhiri dengan penyerahan bibit pohon kepada para peserta sebagai simbol komitmen terhadap kelestarian lingkungan.
Menteri Siti, bersama pejabat eselon I KLHK dan Kepala Dinas LHK Provinsi NTB, kemudian melakukan penanaman pohon bersama, menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup di Indonesia.
Laporan: Muhammad Rafik