KedaiPena.Com – Dalam sebuah kesempatan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menyampaikan tiga nilai revolusi mental, yaitu integritas, etos kerja, dan gotong royong.
Ketiga nilai tersebut, menurut Puan, harus terus diupayakan menjadi budaya baru keseharian masyarakat.
Hal itu pun dikritik oleh, Direktur Center For Budget (CBA), Uchok Sky Khadafi.
Menurutnya revolusi mental yang dipekikan Puan Maharani dalam orasinya tersebut tidak sejalan dengan kinerja jementerian yang dipimpinnya.
“Selain minim gebrakan, ditengarai dalam berbagai program yang dijalankan Kemenko PMK banyak ditemukan penyimpangan yang berpotensi kepada kerugian negara,” jelas dia kepada KedaiPena.Com, Jumat (18/5).
Misalnya, kata Uchok, dalam program produksi layanan iklan masyarakat yang dijalankan Kemenko PMK melalui satuan kerja Revolusi Mental sangat janggal.
Sebab, lanjut Uchok, untuk program tersebut Menko PMK menyiapkan anggaran sebesar Rp2,4 miliar dan menghabiskan uang negara yang mencapai Rp. 2.399.800.000.
“Proyek layanan iklan masyarakat tersebut dijalankan oleh PT. Gemini Satria Film yang beralamat di Jl. Pintu Air II No. 34, Jakarta Pusat, DKI Jakarta,” ungkap dia.
Padahal, tegas Uchok, untuk program tersebut Kemenko PMK bisa saja cukup mengeluarkan anggaran senilai Rp.1,7 miliar.
“Jelas ada pemborosan uang negara sebesar Rp.790 juta lebih terkait program layanan iklan masyarakat Menko PMK,” papar Uchok.
Dengan demikian, eks aktivis 98 ini berharap, agar menteri Puan Maharani dapat lebih serius lagi menjalankan fungsinya sebagai menteri.
“Jangan sampai program-program yang dilaksanakan hanya dijadikan alat pencitraan semata agar terlihat oleh masyarakat ada kerjanya,” pungkas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh