KedaiPena.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruarar Sirait menyatakan untuk mewujudkan target yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk membangun 3 juta unit rumah dalam satu tahun, hanya bisa dilakukan dengan gotong royong.
Ia menyatakan, saat ini sudah ada beberapa pihak yang bersedia untuk terlibat mewujudkan pembangunan 3 juta unit perumahan tersebut.
“Gak ada pilihan, boleh gak tanah dari swasta, bangunan swasta, izin swasta boleh? Saya lakukan itu 6 perusahaan komit, ada orang per orang yang menyerahkan tanahnya,” kata Ara ketika rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Senin (4/11/2024).
Ia menyatakan perlu ada kelenturan dalam regulasi agar program ini bisa terwujud. Sehingga pihak lain yang membantu tidak terjerat dengan proses hukum yang berbelit di kemudian hari.
“Saya mesti menyiapkan instrumen siapa yang terima ini, tapi semua ngga ada yang dijual, tanah perusahaan A, bangunan B, isi yang lain, jadi kombinasi, walau ada model-model tertentu seperti ada orang yang menyerahkan tapi yang bangun siapa? Kalau ngga ada yang mau bangun boleh ga anggaran dari kita? Jadi ada variasi,” paparnya.
“Makanya diperlukan kelenturan, tapi ngga berlawanan dengan hukum, bisa aja tanah perusahaan, bisa ngga bangunnya kita, atau dibalik, jadi model pembiayaan harus legal, harus memungkinkan semua pihak gotong royong, Jangan malah hambat stakeholder untuk gotong royong,” imbuhnya.
Ia menyebutkan Pemerintah sudah membangun 250 unit rumah gratis di kawasan Tangerang. Rumah tersebut merupakan pemberian dari perusahaan Ara dan partner, sementara yang membangun adalah Agung Sedayu Grup melalui Aguan.
“Saya akan kawal gimana BPK, BPKP memberi approval, saya ber di Tangerang, jika BPKP ga izinkan saya ngga jalan, jadi saya tanya dulu,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa