KedaiPena.Com – Banyak yang bertanya kapan kelesuan ekonomi yang sedang terjadi ini berakhir? Prestasi Presiden Jokowi dalam bidang infrastruktur luar biasa. Tapi dengan kebijakan pengetatan (‘austerity’), dan makro ekonomi yang sangat konservatif, serta prioritas no 1 bayar utang, sulit bangkit dalam 2 tahun ini.
Demikian dikatakan begawan ekonomi DR Rizal Ramli dalam keterangan kepada KedaiPena.Com, Kamis (27/10).
“Tidak mudah untuk Presiden Jokowi. Walaupun banyak ‘blowback’ (tekanan balik), tapi konsolidasi politik nyaris selesai. Namun stagnasi ekonomi akan berlanjut. Apakah konservatisme akan dipertahankan, hanya untuk sekedar melindungi ‘status quo’ penuh ‘vested-interest’ dan pembawa agenda asing?†jelas RR, sapaannya.
“Atau akankah membalikkan keadaan, kembali meluruskan dan menegakkan Trisakti dan Nawacita? Meski bukan pilihan mudah,” sambungnya.
“Tantangan baru memerlukan jawaban inovatif. Pembuat utang kronik, dengan bunga super tinggi, tidak mungkin jadi bagian dari solusi,†imbuhnya.
“Menteri yang hanya sibuk jadi ‘Chaperone, Lady-in-waiting’, manager kampanye terselubung, ditolak DPR dua tahun (World Record) membuat banyak BUMN merugi, kok terus dipertahankan,” tandas Rizal.
Laporan: Muhammad Ibnu Abbas