KedaiPena.com – Sebagai penerus masa depan, generasi muda diharapkan juga memiliki peran yang lebih besar dalam mengatasi masalah lingkungan dan perubahan iklim. Dengan karakter berani mengemukakan pendapat, memiliki kemampuan menyerap nilai-nilai dan ide-ide baru, inovatif, kreatif, mobilitas yang tinggi dan dinamis, memiliki solidaritas dan kesadaran sosial yang tinggi, generasi muda akan sangat berpengaruh untuk mendorong keberhasilan agenda iklim global.
Menteri LHK Siti Nurbaya berharap Forum Y20 sebagai wadah dialog para pemuda dari negara-negara G20 dapat berkontribusi secara aktif mendorong perbaikan sektor lingkungan hidup yang sedang secara masif dilakukan Indonesia.
“Y20 forum diharapkan dapat terus mendorong pelaksanaan model sirkular ekonomi dan memperkuat kemitraan antara negara-negara G20 dan generasi muda yang menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, berkelanjutan dan lingkungan hidup yang layak untuk semua,” kata Siti, dalam pembukaan Y20 Indonesia 2022, 3rd Pre-Summit, di Balikpapan, yang disampaikan tertulis, Minggu (22/05/2022).
Ia menyatakan tindakan konkret penanganan isu lingkungan dan perubahan iklim tidak bisa hanya dilaksanakan oleh pemerintah. Setiap orang memainkan peran penting, termasuk generasi muda.
Siti menghargai pandangan Co chair Y20 Indra Dwi Prasetyo untuk generasi muda Indonesia yang pada konteks sumber daya alam bukan hanya dijaga untuk mereka, tapi justru pada saat ini mereka bersama kita menjaganya.
Generasi muda, lanjutnya, bisa menjadi aktor aktif dalam menekan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dan memperkuat ketahanan iklim melalui keterlibatan aktif dalam agenda pengendalian perubahan iklim, seperti: mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah, transisi energi dengan mendorong penggunaan sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan, membatasi penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil, menanam pohon secara besar-besaran, serta mengembangkan kreasi dan inovasi teknologi yang relevan untuk menggali upaya pengurangan emisi.
“Mereka adalah salah satu penentu keberhasilan dalam mencegah suhu global meningkat,” tegasnya.
Siti berujar jika saat ini dunia dihuni oleh 1,8 miliar penduduk berusia 10 – 24 tahun. Di Indonesia sendiri, 65 juta orang atau sekitar 28 persen dari jumlah penduduk, termasuk dalam kategori umur tersebut. Keberadaan generasi muda saat ini adalah yang terbesar dalam sejarah.
“Inilah saatnya bagi kita semua untuk mengambil tindakan nyata,” pungkasnya.
Laporan: Hera Irawan