KedaiPena.com – Upaya menjaga Daerah Aliran Sungai (DAS) dari degradasi dan kerusakan lingkungan sungai akibat erosi terus dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Kali ini, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya secara langsung, melakukan penanaman pohon bersama masyarakat di tepian Sungai Indragiri, Desa Kampung Pulau, Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhul) Provinsi Riau, Sabtu, 13 Agustus 2022.
Seribu batang bibit pohon ditanam di lokasi tersebut oleh ratusan pelajar, Pramuka dan masyarakat. Gubernur Riau Syamsuar dan Bupati Inhul Rezita Meylani Yopi turut serta dalam kegiatan penanaman pohon yang terdiri dari jenis Sentul, Gaharu, Ketapang, Matoa, Bambu, Pulasan (rambutan hutan), Trembesi, Pete, Jengkol, dan Pinang. Dari 1000 bibit tersebut sebanyak 200 batang ditanam serentak dan sebanyak 800 batang ditanam oleh masyarakat di lingkungan sekitar.
“DAS Indragiri merupakan salah satu prioritas Nasional. Saya datang untuk menindaklanjuti laporan Bupati, dan dari yang kita lihat hari ini butuh pekerjaan kolaborasi lintas kementerian. Saya akan koordinasikan juga dengan Kementerian PUPR, ini akan jadi tugas kita bersama nantinya,” kata Siti, melalui keterangan tertulis, Minggu (14/8/2022).
Ia juga menyampaikan bahwa penanaman di Daerah Aliran Sungai ini sebagai salah satu wujud pelaksanaan pesan Presiden Jokowi kepada menteri-menterinya agar secara paralel melakukan pembangunan sekaligus menjaga lingkungan dan hutan.
“Sungai Indragiri yang berhulu di Danau Singkarak Sumatera Barat telah menjadi bagian dari sejarah perkembangan wilayah di pesisir timur Sumatera hingga ke Sumatera Barat. Sebagai sarana yang mendukung transportasi, perdagangan dan pertanian masyarakat, keberadaannya harus dijaga bersama-sama oleh seluruh pihak,” ungkapnya.
Sungai Indragiri merupakan sungai utama dari DAS Indragiri yang merupakan DAS prioritas Nasional, dengan luas 2,3 juta Ha dan panjang sekitar 500 km, sementara panjang sungai Indragiri di Kabupaten Inhu sekitar 189 km. DAS Indragiri merupakan DAS Lintas Provinsi, dimana bagian Hulu DAS berada di Provinsi Sumatera Barat (Kab. 50 Kota, Kab. Tanah Datar, Kab. Solok dan Kab. Sijunjung, Kab. Payakumbuh, Kab. 50 Kota) dan Provinsi Riau (Kuansing, Indragiri Hulu dan Indragiri HIlir).
Siti berujar jika kontribusi masyarakat untuk merintis penghijauan di sepanjang daerah aliran sungai Batang Kuantan telah berjalan baik. Kondisi ini perlu diapresiasi dan terus didukung Pemerintah.
“Saya sangat menyambut baik kegiatan penanaman hari ini bersama pelajar, Pramuka, kelompok tani, NGO, dan masyarakat,” imbuhnya.
DAS Indragiri memiliki tingkat erosi atau sedimentasi yang tinggi, dan longsoran tebing sungai. Untuk itu KLHK telah melaksanakan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) kurun waktu 2019-2022 di DAS Indragiri seluas 27.550 Ha; bangunan konsentrasi DAM Penahan dan Gully Plug 480 Unit; KBR 1.250 HA; KBD 1.500 Ha (di Kab Inhu seluas 350 ha), dan bibit produktif 172.933 batang (di Inhu sebanyak 28.900 batang). Kegiatan RHL di Inhu terus berlanjut di tahun 2022, diantaranya melalui KBD sebanyak dua unit atau 80 ha dan bibit produktif sebanyak 5.900 batang.
Selain melakukan penanaman pohon pada kesempatan tersebut Siti juga memberi dukungan pemberdayaan masyarakat Suku Talang Mamak dan Melayu Tua yang tinggal di Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT), melalui Bantuan Pengembangan Perhutanan Sosial Nusantara (Bang Pesona) untuk empat Kelompok Tani Hutan binaan Balai TNBT, yaitu KTH Batu Berdiri Dusun Sadan; KTH Kasih Alam Dusun Nunusan; KTH Batu Kucing Dusun Suit; dan KTH Bomban Berduri.
Dengan bantuan Bank Pesona kelompok masyarakat tersebut dapat memanfaatkan secara legal zona tradisional di dalam Kawasan TNBT yang berada di Kabupaten Inhul dengan kegiatan produktif seperti pengelolaan budidaya lebah madu kelulut, pemungutan HHBK dan buah-buahan, seperti durian, duku, petai, jengkol, manggis, dsb.
Laporan: Ranny Supusepa