KedaiPena.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan rencana pelepasan saham PT Vale Indonesia ke MIND ID sudah diputuskan. Disampaikan, rencana saham yang dialihkan adalah 14 persen.
Menteri ESDM Arifin Tasrif memastikan apabila Vale sudah melakukan pelepasan saham sesuai syarat yang ditentukan, maka pemerintah akan memberikan perpanjangan izin usaha pertambangan yang akan berakhir pada 2025 mendatang.
“Iya diperpanjang, kalau divestasi sudah. ya kan?,” kata Arifin di Gedung Kementerian ESDM, dikutip Senin (13/11/2023).
Ia menyampaikan dengan bertambahnya saham sebesar 14 persen, maka MIND ID secara total akan memegang kepemilikan saham di PT Vale Indonesia sebesar 34 persen. Sehingga, Holding Tambang BUMN ini selanjutnya akan menjadi pengendali di tambang Vale Indonesia.
“Jadi yang dilepas oleh Vale adalah 14 persen, berarti dengan itu MIND ID bisa 34 persen dan itu mayoritas daripada yang lain,” urainya.
Adapun, dengan Holding Tambang menjadi pemilik saham mayoritas, maka nantinya posisi Direktur Utama dan Komisaris Utama PT Vale Indonesia akan berasal dari MIND ID.
“Nanti ada board management, prinsipnya nanti Dirut dan Komut dari pemegang yang terbesar,” urainya lagi.
Namun ia mengakui bahwa rencana akuisisi saham PT Vale Indonesia oleh Holding BUMN Tambang MIND ID saat ini masih berkutat pada persoalan negosiasi harga. Arifin pun berharap harga saham yang ditawarkan Vale Indonesia bisa lebih murah dibandingkan dengan harga pasar.
“Itu lagi ngomong berdua, yang penting harganya harus special price buat kita,” kata Arifin.
Sebagaimana diketahui, kepemilikan saham Vale di Indonesia melalui MIND ID saat ini baru sebesar 20 persen dan 21,18 perwen tersebar di pasar saham Indonesia. Artinya, jika penambahan saham hanya 14 persen, maka MIND ID akan memiliki 34 persen saham Vale.
Sementara, pemegang mayoritas saham Vale sendiri saat ini dipegang oleh Vale Canada Limited (VCL) dengan komposisi 43,79 persen saham, kemudian Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM) sebesar 15,03 persen.
Namun masih belum pasti, saham milik siapa yang akan dikurangi, apakah hanya milik VCL atau bersama saham milik Sumitomo Metal Mining Co Ltd (SMM).
Laporan: Tim Kedai Pena