KedaiPena.com – Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) di bawah menteri baru Archandra Tahar memberikan rekomendasi perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia. Hal ini direspon sinis oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Seharusnya, Pemerintah bisa tegas terhadap PT Freeport untuk tidak memberikan perpanjangan izin konsentrat. Di sisi lain Pemerintah juga wajib tegas sgar Freeport secepatnya menyelesaikan pembangunan smelter di Gresik, Jawa Timur. Smelter ini selanjutnya dipakai untuk mengolah konsentrat.
Demikian dikatakan oleh Anggota Komisi VII DPR RI Golkar, Ditto Ganindutto saat ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/8).
“Harus ada ketegasan dari pemerintah untuk hal ini. Kita juga harus melihat keseriusan Freeport dalam membangun smelter, yang sampai saat ini berjalan lambat karena progresnya masih di angka 14 persen,” ungkapnya.
Untuk itu, politisi asal Jawa Tengah tersebut menekankan kepada Pemerintah, khususnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) agar bisa memberikan peringatan dan pengawasan lebih kepada PT Freeport Indonesia demi kemajuan pembangunan smelter di Gresik, Jawa Timur.
“Pemerintah juga harus mulai meningkatkan pengawasan dan berani memberikan peringatan. Bila ternyata pembangunan smelter kembali lalai dan tidak ada mengalami kemajuan pasca perpanjangan ini,” tegas Ditto.
(Prw/Apit)