KedaiPena.com – Tak sepenuhnya masalah pangan dikuasai oleh Kementerian Pertanian membuat Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta agar permasalahan pangan tak dibebankan sepenuhnya pada kementerian yang dipimpinnya.
Menteri Pertanian Syahrul menyatakan berdasarkan data Kementerian Pertanian ketersediaan 12 komoditas pangan dalam posisi aman tersedia, meliputi beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam ras, gula konsumsi, dan minyak goreng.
“Selain kedelai, bawang putih, daging sapi dan gula konsumsi, semuanya bisa dipenuhi dari produksi dalam negeri. Sementara empat komoditas tersebut masih membutuhkan importasi. Tapi semuanya tersedia cukup aman hingga Idul Fitri,” kata Syahrul, ditulis Sabtu (16/4/2021).
Tapi, ia menyebutkan Kementan tetap menyediakan langkah antisipasi gejolak harga jangka sangat pendek dan juga kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait untuk distribusi pangan dari daerah surplus ke daerah defisit.
“Antisipasi ini bukan hanya untuk hari besar keagamaan tapi juga untuk menyikapi musim kemarau yang akan terjadi,” tuturnya.
Ia menyatakan jika boleh memilih, ia juga tak menghendaki adanya impor untuk produk pangan. Tapi ia menyatakan semuanya membutuhkan proses.
“Kita sudah terlanjur impor daging 1,2 juta ekor per tahun. Ya tidak bisa tiba-tiba dalam 2-3 tahun kita sediakan sendiri. Butuh biaya juga. Rp30 triliun itu kan butuh proses. Sama saja dengan kedelai, semuanya butuh waktu,” tuturnya lagi.
Dan ia juga menyampaikan bahwa pengelolaan pendanaan terkait produk pangan tak sepenuhnya berada di kementerian yang ia pimpin.
“Kan koordinirnya banyak kementerian yang terlibat dalam hal ini, uangnya tak semua ada di Kementan. Semuanya diatur menko. Jadi tolong dipahami, bukan hanya di Kementan. Kementan hanya di ketersediaan saja,” kata Syahrul.
Laporan: Hera Irawan