KedaiPena.Com – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengaku terkejut dengan usulan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo yang akan memberikan uang pensiunan kepada ASN sebesar Rp 1 miliar.
“Uangnya dari mana. Ekonomi lagj susaah, pajak lagi di luar target. Uangnya dari mana itu ya,” ungkap Syarif Hasan kepada wartawan, di Komplek Parlemen Senayan, Selasa, (18/2/2020).
Syarif mempertanyakan uang untuk para pensiunan ASN tersebut. Pasalnya, jika mau berutang hanya akan membuat ‘debt ratio’ naik lagi.
“Sekarang aja udah mah 30 persen atau mau 31 persen. Boleh-boleh saja, prinsipnya boleh itu kan untuk kesejahteraan supaya maksudnya supaya pegawai pensiun bisa berusaha ya kan. Itu juga meningkatkan ekonomi tetapi persoalannua sekarang, untuk memberikan sebesar Rp1 miliar itu uangnya dari mana ya,” tegas Syarif.
Syarif memahami usulan yang diajukan oleh Menpan RB ini memang merupakan suatu hal yang bagus lantaran dapat mensejahterakan rakyat. Namun, harus tetap berfikir rasional.
“Saya gak tahu maksudnya apa. Tapi bagi saya bagus-bagus saja kan kewajiban kita untuk menyejahterakan rakyat ya kan. Tapi harus rasional berfikir, asal uangnya ada. Kecuali kalau meminjam lagi,” tegas Syarif.
Syarif meminta agar pemerintah sedianya tidak memaksakan usulan untuk memberikan yang pensiunan kepada ASN sebesar Rp1 miliar.
“Sekarang saya sudah cukup bagus, kalau mau pensiun ada kompensasi lebih besar kita dukung lah begitu kan. Tapi harus realistis,” tandas Syarif.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Tjahjo Kumolo mengusulkan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) mendapatkan uang pensiun Rp1 miliar.
Usulan tersebut, lanjut Politikus PDIP itu, sudah disampaikan pada Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Laporan: Muhammad Hafidh