KedaiPena.Com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak memiliki gagasan dalam memimpin Indonesia. Seperti bagaimana membangun Indonesia yang lebih baik ke depan tanpa adanya polarisasi. Caranya, bisa tentang rekonsiliasi atau sebagainya.
Demikian disampaikan Ketua Umum GP Mania, Immanuel Ebenezer dalam sebuah siniar, dilansir Kedai Pena, Minggu (12/2/2023).
“Atau tentang Indonesia yang lebih kuat dalam menjaga demokrasi. Misal, tolak tiga periode, tolak perpanjangan masa jabatan, tolak penundaan pemilu,” tegas Noel, sapaannya.
Ia mengatakan, ketika ada semacam kevakuman politik, karena bergulirnya tiga periode, ia mencoba mem-blocking, melawan gerakan tiga periode yang digerakkan oleh Relawan Jokowi lain. Tapi sayang Ganjar tidak merespon.
Ganjar, menurut Noel, juga tidak punya keberanian, sikap politik dan ideologis. Padahal, PDIP, partainya Ganjar, tegak lurus pada konstitusi. PDIP menolak tiga periode, perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu.
“Dan Ganjar tidak punya kemampuan dalam menyampaikan penolakan terhadap gagasan liar ini. Karena kita tidak mau, 2024 nanti, demokrasi itu dilemahkan dengan narasi-narasi yang digulirkankan kemarin,” sambung Noel.
Noel berharap penguatan demokrasi itu dilahirkan oleh tokoh-tokoh muda dan dengan gagasan-gagasan yang cemerlang. Bukan dengan seperti yang hari ini terjadi.
“(Bacapres) cuma menang popularitas dan dilahirkan oleh lembaga survei, karena elektabilitas. Kita tidak mau. Yang kita mau gagasan besar,” tambahnya.
“Ganjar sosok yang tidak punya nyali. Tidak ada keberanian. Kita butuh pemimpin yang punya nyali dalam keberpihakan, dalam sebuah kebijakan, gagasan dan segalanya. Dan Ganjar tidak punya apa-apa,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Rafik