KedaiPena.Com- Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedillah Badrun menilai, pernyataan Menko PMK Muhadjir Effendy yang mengatakan perlu adanya gotong royong masyarakat terkait bansos dalam perpanjangan PPKM Darurat tidak tepat.
Muhadjir sendiri sebelumnya mengatakan bansos tidak mungkin ditanggung oleh negara sendirian. Oleh karenanya, perlu ada gotong royong masyarakat terkait bansos.
“Rakyat sudah gotong royong berbulan bulan, kini disuruh gotong royong lagi. Sementara rezim ini masih terus lanjutkan proyek infrastruktur dengan biaya ratusan triliun dari utang yang akhirnya utang itu dibayar rakyat juga. Itu kejam, tidak punya empati pada derita rakyat,” kata Ubed sapaanya, Sabtu, (17/7/2021).
Ubed menjelaskan, padahal untuk urusan bansos ini ada solusinya, yaitu hentikan proyek infrastruktur dan utamakan nyawa rakyat, bantu rakyat.
“Katanya negara hadir, faktanya selalu pura pura hadir, atau berbohong. Itu membenarkan penilaian mahasiswa tentang The King of Lip Service,” tegas Ubed.
Ubed pun kembali menyoroti, Sikap pemerintah di awal pandemi covid-19 yang sudah diingatkan oleh para cendikiawan dalam penanganan covid-19.
“Dingatkan sejak awal oleh para cendekiawan saat uang masih banyak pada maret tahun lalu agar segera lockdown Jakarta, tetapi tidak mau lakukan lockdown. Akibatnya covid-19 menyebar kemana-mana,” ungkap Ubed.
Ubed mengingatkan, saat itu kasus positif covid-19 di Indonesia masih di bawah 1.000. Kebutuhan untuk rakyat juga masih kecil hanya sekitar 15 % dari APBD Jakarta.
“Tetapi saran tersebut tidak didengar, bahkan menterinya justru korupsi uang bantuan sosial. Kini kondisi covid-19 makin parah, kebijakan ppkm darurat membuat ekonomi rakyat makin terpuruk,” tandas Ubed.
Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan jika ada beberapa risiko yang dihadapi dalam perpanjangan PPKM Darurat hingga Juli 2021 terutama terkait bansos.
Menurut Muhadjir, bansos tidak mungkin ditanggung negara sendirian. Oleh karena itu, menurutnya perlu adanya gotong royong masyarakat terkait bansos.
“Karena itu bansos itu tidak mungkin ditanggung negara sendiri oleh pemerintah. Gotong-royong masyarakat,” kata Muhadjir saat meninjau shelter Corona di Hotel University Club Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, Jumat (16/7/2021).
Laporan: Sulistyawan