KedaiPena.com – Menyikapi laporan yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai secara keseluruhan, inflasi ini masih terjaga dalam rentang target 2,5 persen ±1 persen didukung kenaikan pada komponen inti yakni 0,17 persen (mtm) dan 2,26 (yoy).
Adapun, inflasi VF secara tahunan mengalami penurunan, meskipun beberapa komoditas tetap mengalami peningkatan seperti beras, bawang merah, bawang putih dan daging ayam ras.
Menurutnya, sinergi antara Pemerintah dan Bank Indonesia melalui TPIP dan TPID telah berhasil menjaga stabilitas harga dan memberikan pondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Pemerintah juga akan terus memastikan pasokan pangan yang cukup, menjaga kestabilan harga, dan mendorong pemulihan sektor-sektor vital seperti industri manufaktur, konstruksi dan pertanian,” kata Airlangga, Jumat (3/1/2025).
Secara terpisah, Bank Indonesia (BI) menegaskan perkembangan inflasi 2024 ini lebih rendah dibandingkan dengan inflasi tahun 2023 yang sebesar 2,61 persen (yoy).
Inflasi yang terjaga dalam kisaran sasaran merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter, serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah (Pusat dan Daerah) dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.
“Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1 persen pada 2025-2026,” ujar Ramdan Denny Prakoso, Kepala Departemen Komunikasi BI.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami inflasi sebesar 1,57 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada 2024. Inflasi tahunan ini merupakan inflasi terendah sepanjang masa.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengungkapkan inflasi ini terendah sejak awal penghitungan IHK oleh BPS pada 1958.
“Inflasi ini terendah sejak indikator inflasi pertama kali dihitung yaitu di tahun 1958. Seperti yang sudah dijelaskan tadi bahwa rendahnya inflasi di 2024 ini cenderung karena harga pangan pokok mengalami penurunan harga di paruh pertama 2024,” kata Pudji.
Ia menyatakan inflasi tahunan Desember 2024 ini masih masuk dalam rentang target inflasi pemerintah, cenderung ada di sekitar batas bawah target inflasi yang telah ditetapkan.
Laporan: Ranny Supusepa