KedaiPena.Com – Menko Luhut melakukan pembicaraan makan siang bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Korea Selatan Kim Young-Choon. Dalam pertemuan itu, ia mengajak Menteri Kim untuk berinvestasi lebih banyak di bidang kemaritiman.
Dalam pertemuan dengan Menteri Kim. Menko Luhut mengatakan saat ini pemerintah fokus pada pembersihan laut dari sampah plastik.
“Kami juga mengharapkan hadirnya teknologi dari Korea Selatan dalam proyek ini, termasuk yang sedang kami kerjakan saat ini yaitu pembersihan sungai Citarum yang dikenal sebagai sungai paling kotor di dunia. Sebelumnya tidak ada yang menyentuh hal ini,” kata Menko Luhut di Seoul, ditulis Kamis (21/12).
Menko Luhut menyatakan ia berharap lebih banyak lagi teknologi dari Korea Selatan yang bisa dimanfaatkan di bidang kelautan.
“Saya akan berkunjung ke Indonesia untuk melihat kemungkinan kerja sama yang bisa dilakukan,” ujar Menteri Kim.
Menko Luhut menawarkan banyak area yang tersedia untuk berinvestasi seperti pengembangan wisata air dan pengembangan energi pasang surut di wilayah timur Indonesia.
Infrastruktur
Masih dalam rangkaian kunjungan kerja di Seoul, Menko Luhut juga mengadakan pertemuan dengan Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan Ms. Kim Hyunmee.
Menteri Kim mengatakan negaranya saat ini mengalokasikan lebih banyak lagi dana untuk investasi infrastruktur di luar negeri.
“Kedua kepala negara RI dan Korea Selatan telah menyetujui untuk mendorong kerja sama investasi. Kami memberi dukungan seluas-luasnya kepada perusahaan-perusahaan yang menanamkan modalnya di Indonesia dan kami harap Indonesia juga melakukan hal yang sama,” ujar Menteri Kim.
Menteri Luhut mengatakan investasi luar negeri dibutuhkan karena dana APBN tidak mungkin cukup untuk membiayai proyek infrastruktur di Indonesia.
Menteri Kim mengatakan seiring dengan tren yang mendunia saat ini, pemerintahnya sekarang sedang sangat aktif berinvestasi di bidang infrastruktur.
“Kami mengalokasikan dana untuk pembiayaan infrastruktur negara-negara berkembang, tahun ini nilainya kami naikkan 500 miliar dolar Amerika dari jumlah tersebut, 100 miliar dollar kami alokasikan untuk negara-negara ASEAN,” ujarnya.
Menko Luhut menyambut baik dan berharap sudah ada yang bisa terealisasi sebelum kunjungan Presiden Joko Widodo ke negara tersebut.
Menteri Kim mengatakan Korea Selatan telah berkomitmen untuk turut serta dalam pembiayaan LRT tahap dua dan tiga tetapi yang masih diharapkannya adalah kepastian investasi.
“Korea Selatan sangat tertarik mengikuti tender bakal pelanting untuk LRT, produk kami ini sudah terkenal secara global,” ujar Menteri Kim.
Menko Luhut menyambut baik dan menjanjikan untuk memberitahukan jika tender sudah dibuka. Pada kesempatan itu Menteri Kim juga menjelaskan bahwa negaranya telah sukses melakukan pembangunan kereta api cepat yang diadaptasi dari teknologi Perancis.
Sore harinya, Menko Luhut menerima tim dari LG Chem yang memberikan presentasi tentang indusri baterai nya dan tim dari Hyundai yang mempresentasikan kendaraan hemat energi mereka.
Laporan: Muhammad Hafidh