KedaiPena.Com – Pelaku usaha di sektor ritel, mengeluhkan rendahnya daya beli masyarakat, meski Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat ekonomi tumbuh 5,1 persen per kuartal I 2017.
Namun, Menko Perekonomian Darmin Nasution mengklaim, keluhan yang dirasakan pelaku usaha ritel tak bisa menjadi rujukan dalam melihat dinamika ekonomi tanah air.
“Memang banyak yang mengatakan pertumbuhannya oke, di atas 5 persen, tapi daya beli rendah. Indikatornya apa?” ujarnya di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Minggu (23/7).
Bekas Gubernur Bank Indonesia (BI) itu berdalih, justru terjadi pertumbuhan di sektor ritel, meski lajunya lamban dan tidak setinggi tahun 2016.
Kalaupun tingkat beli masyarakat menurun belakangan ini, kilahnya, lantaran dilakukan sebelum Juli atau ketika lebaran.
“Siapa yang belanja saat Lebaran? tidak ada lagi yang beli baju waktu lebaran,” ucapnya. Darmin juga beralasan, masyakarat belakangan cenderung dilakukan secara online.
Dia sesumbar, sektor ritel bakal kembali bergeliat pada Juli yang datanya keluar pada awal Agustus nanti. “Tunggu datanya selesai,” tandasnya.