KedaiPena.Com- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jumat, (5/4/2024). Dalam keteranganya di Gedung MK, Menko Airlangga menjelaskan soal pemberian bantuan sosial pangan yang ditujukan kepada masyarakat untuk mengantisipasi fenomena El Nino.
Menko Airlangga dalam keteranganya mengatakan bantuan sosial pangan untuk mengatasipasi El Nino di Indonesia lebih rendah dari pada Malaysia dan Singapura. Menko Airlangga menegaskan, bantuan sosial pangan di Indonesia hanya disalurkan kepada 22 juta orang atau 7,9 persen dari penduduk.
Menko Airlangga menerangkan bahwa jumlah tersebut jauh lebih rendah dari pada Malaysia, Singapura bahkan Amerika Serikat. Menko Airlangga mengatakan, jumlah penyaluran bantuan sosial pangan di Indonesia jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan negara-negara tersebut.
“Malaysia 25,4 persen dan Singapura 41,6 persen, India 55,6 persen dan Amerika Serikat 12,1 persen,” kata Airlangga saat memberikan keterangan dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Dalam kesempatan itu, Menko Airlangga menjelaskan, program bantuan sosial pangan untuk mengantisipasi El Nino disalurkan lantaran beberapa tempat produksi pangan terutama beras mengalami gangguan.
“Baik yang tidak bisa melakukan penanaman dan memundurkan jadwal. Hal ini berdampak kepada pasokan pangan seperti beras mengalami gangguan,” tegas Menko Airlangga.
Menko Airlangga menerangkan bahwa fenomena El Nino turut berdampak kepada kondisi perekonomian masyarakat miskin dan rentan. Atas dasar itu, tegas Menko Airlangga, pemerintah menyalurkan bantuan sosial pangan.
“Karena sangat menggangu dan berdampak signifikan kepada masyarakat miskin,” tandas Menko Airlangga.
Laporan: Muhammad Lutfi