KedaiPena.Com- Pemerintahan Presiden RI periode 2024-2029 Prabowo Subianto mengungkapkan akan menyesuaikan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Pemerintahan Presiden Prabowo mempunyai fokus lain selain menggarap proyek mercusuar peninggalan Presiden ke 7 RI Joko Widodo atau Jokowi.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra menilai Jokowi memang sudah tidak menjadi pertimbangan kebijakan di masa kepemimpinan Presiden Prabowo. Dedi menegaskan, saat ini kerja kabinet berada di bawah kendali Prabowo.
“Jokowi tentu tidak lagi menjadi pertimbangan kebijakan, ia bukan lagi Presiden, saat ini kerja kabinet di bawah kendali Prabowo,” kata Dedi, Jumat,(1/11/2024).
Dedi meyakini, pembangunan IKN di Kalimantan Timur juga tidak akan dilanjutkan apabila tak memungkinkan. Pembangunan IKN, tegas Dedi, tentu tidak dapat dipaksakan jika memang tidak memungkinkan.
“Dan jika memang IKN tidak memungkinkan dilanjutkan, tentu tidak dapat dipaksakan,” ungkap Dedi.
Dedi menekankan, secara politik Presiden dua periode Jokowi memang bukan lagi menjadi rujukan ruang kebijakan pembangunan di era Prabowo Subianto saat ini.
“Secara politik, Jokowi memang bukan lagi rujukan kebijakan pembangunan,” pungkas Dedi.
Diketahui, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa pemerintah saat ini akan tetap melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Namun, ia juga menyatakan bahwa pemerintah memiliki fokus pembangunan lain.
“IKN sekali lagi disampaikan oleh Pak Presiden (Prabowo) bahwa kita akan lanjutkan IKN tentu dengan sejumlah penyesuaian-penyesuaian, karena kita juga punya prioritas-prioritas pembangunan lain seluruh Indonesia,” kata AHY di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, pada Kamis (31/10/2024).
Laporan: Muhammad Rafik