KedaiPena.Com – Menteri Keuangan Sri Mulyani sejak lama menggantikan peran Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Meneg BUMN), Rini Soemarno dalam rapat kerja dengan DPR. Hal ini lantaran Rini diboikot DPR mengikuti rapat-rapat kerja di Senayan.
Sayangnya, Komisi VI DPR RI menganggap jawaban-jawaban dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, tidak memuaskan dalam setiap rapat kerja.
Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto, mengakui Sri Mulyani menguasai masalah keuangan. Tetapi dia tidak mampu menjawab masalah teknis di Kementerian BUMN.
“Bu Sri Mulyani tidak bisa menjawab teknis. Makanya, dia minta Deputi yang menjawab. Dia hanya mengerti persoalan hukum, undang-undang, teknis keuangan,” ungkap Darmadi kepada wartawan, ditulis Minggu (26/3).
Politikus PDI Perjuangan ini mengaku ada sesuatu yang hilang dengan ketidakhadiran Rini Soemarno. Ada banyak pertanyaan DPR tentang kinerja Meneg BUMN yang harus dijawab langsung oleh menterinya.
“Lebih enak berhubungan dengan menteri untuk membahas, karena dia lebih menguasai permasalahannya. Kadang-kadang rindu juga. Banyak permasalahan yang kita sampaikan kepada Bu Sri Mulyani, ternyata itu masih belum bisa diselesaikan oleh Kementerian BUMN,” jelasnya.
Untuk memperbaiki kondisi tersebut, ada tiga jalan terbaik. Pertama, mencabut larangan Rini ke DPR melalui paripurna.
Atau, yang lebih keras, Presiden Joko Widodo mengganti Rini dengan sosok Menteri BUMN yang baru. Opsi terakhir, Jokowi menunjuk wakil menteri BUMN untuk hadir di DPR.
“Tiga opsi itu tidak masalah. Kalau mau ke paripurna tidak masalah, Kalau mau diganti, mau reshuffle tidak masalah, kalau Wamen oke juga,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh