KedaiPena.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Penyertaan Modal Negara (PMN) yang disetujui DPR untuk sejumlah BUMN dalam APBNP 2016 dipastikan tak akan dipangkas.Â
“Peranan kementerian keuangan hanya mengawasi PMN ini dan tidak akan memotong PMN pada APBNP 2016,” ungkap Sri saat raker dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen Jakarta, Rabu (24/8).Â
Dijelaskannya, bahwa pemotongan anggaran hanya diprioritaskan pada belanja-belanja kementerian dan anggaran daerah.Â
“Pemotongan anggaran akan kita bahas dengan Komisi XI dan pemotongan dilakukan dengan tidak mempengaruhi belanja-belanja prioritas,” jelas dia.Â
“Dan untuk kementerian yang menaungi proyek infrastuktur sebagai suatu hal yang startegis, juga tidak akan dilakukan pemotongan,” papar Sri.Â
Kementerian Keuangan beserta Kementerian BUMN akan siap mengawasi penuh BUMN-BUMN yang diberikan PMN. Adapun terkait mekanisme pengawasannya, sambung dia, akan segara dibicarakan.Â
“Karena, uang penyertaan modal negara ini berlandaskan dari uang dengan harapan PMN-PMN ini akan dapat menunjang BUMN. Jadi pengelola PMN ini akan segera kita bahas dengan kementerian BUMN,” pungkas dia.
Seperti diketahui, bahwa penyertaan Modal Negara (PMN) dalam APBNP 2016 diberikan kepada 20 BUMN. Sebesar Rp 44,38 triliun bagi 20 BUMN. PMN tersebut terdiri atas PMN tunai sebesar Rp 28,25 triliun dan PMN nontunai sebesar Rp 16,13 triliun.‎
(Prw/Apit)‎