KedaiPena.Com – Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Daulay mengeritik langkah menteri Kesehatan (Menkes) dalam kabinet Indonesia Maju, Terawan Agus Putranto yang akan menyerahkan gaji pertama berikut tunjangan kinerja kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
“Mohon maaf ya, kita mengapresiasi, (menteri) untuk mengambil simpati masyarakat. Tapi Ini BPJS sudah tidak perlu lagi simpati-simpati.BPJS ini sudah Rp32 triliun defisitnya,” ujar Saleh, ditulis, Kamis, (7/11/2019).
Saleh juga menilai apa yang dilakukan oleh menteri kesehatan Terawan dengan memberikan gajinya akan terasa sia-sia, sebab defisit BPJS Kesehatan saat ini sudah cukup besar.
“Mau kasih gaji pak menteri ditambah dengan seluruh gaji menteri yang ada di republik ini, seluruh gaji anggota DPR, seluruh gaji bupati kabupaten/kota se Indonesia, seluruh gaji gubernur, tidak akan cukup,” ungkap politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Saleh menambahkan, kondisi BPJS Kesehatan saat ini juga sudah berada ada pada titik nadir yang harus diselesaikan masalahnya.
“ASN semua sudah dipotong (gajinya), TNI/Polri sudah dipotong, kok diajak lagi,” papar Saleh.
Dari pada memberikan gaji, Saleh menyarankan, agar menteri kesehatan Terawan dapat memberikan inovasi-inovasi baru untuk menutup defisit BPJS.
“Inovasi-inovasi baru dalam rangka menutupi defisit BPJS Kesehatan, dalam rangka akses layanan kesehatan kepada seluruh rakyat Indonesia. Kalau tidak seperti itu, ya kita tidak ada solusi,” tandas Saleh.
Untuk diketahui, Menteri Kesehatan (Menkes) dalam kabinet Indonesia Maju, Terawan Agus Putranto mencuri perhatian publik di awal masa tugasnya.
Pasalnya dr. Terawan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala RSPAD Gatot Soebroto ini akan menyerahkan gaji pertama berikut tunjangan kinerja kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Hal ini dilakukan lantaran salah satu usaha yang bisa dilakukan untuk mengatasi defisit program Jaminan Kesehatan Nasional.
Laporan: Muhammad Lutfi