KedaiPena.Com – Menteri Kesehatan Nila F Moeloek memberikan tanggapan negatif terhadap ide Revolusi Putih yang diusulkan Gerindra kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Hal itu pun dinilai oleh Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon sebagai tanggapan yang tak pantas.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini, tidak seharusnya seorang menteri kesehatan membuat pernyataan negatif terhadap gagasan konsumsi susu bagi upaya perbaikan gizi anak-anak.
“Seharusnya menteri kesehatan, atau menteri kelautan dan perikanan tidak membenturkan konsumsi susu dengan konsumsi ikan. Apalagi usulan gagasan Revolusi Putih kepada Gubernur DKI Jakarta itu ditujukan untuk perbaikan gizi anak-anak di DKI, bukan untuk 250 juta penduduk Indonesia,” ujar Fadli dalam siaran pers yang diterima KedaiPena.Com, Senin (30/10).
Fadli juga menilai membenturkan konsumsi susu dengan produksi sapi nasional yang kecil adalah pernyataan yang sangat menggelikan. Pernyataan itu sebenarnya justru mempermalukan pemerintah sendiri.
“Sejak 2001, untuk mengkampanyekan pentingnya pentingnya susu sebagai sumber asupan gizi, FAO telah menetapkan tanggal 1 Juni sebagai Hari Susu Sedunia. Di Indonesia, kita mengadopsinya sebagai Hari Susu Nusantara, yang diperingati sejak tahun 2009. Di luar Hari Susu Sedunia, banyak negara juga memperingati Hari Susu Sekolah Sedunia tiap tanggal 27 September,” sindir Fadli kepada Menkes.
Tidak hanya itu, kata Fadli, para ahli gizi di berbagai perguruan tinggi yang telah mengkampanyekan konsep ‘Empat Sehat Lima Sempurna’, di mana susu menjadi bagian penting di dalamnya. “Sehingga, saya kira sangat konyol dan kontra-produktif jika ada menteri kita mengatakan agar jangan minum susu, hanya karena jumlah sapi kita sedikit,” tandas pria asal Bogor ini.
Seperti diketahui, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek tak setuju dengan program Revolusi Putih yang digagas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kepada Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Nila menilai, program bagi-bagi susu kepada anak-anak itu tidak akan optimal.
Laporan: Muhammad Hafidh