JAMAAH Tabligh merupakan sebutan bagi mereka yang sering menyampaikan dakwah dan nasehat-nasehat yang baik. Pada hakikatnya usaha yang dilakukan oleh jamaah ini tidak mempunyai nama tetapi cukup dengan nama Islam dan tidak ada yang lain.
Syaikh Maulana Muhammad Yusuf Ilyas Al Kandahlawi mengatakan seandainya aku namakan gerakan ini dengan sebuah nama, maka aku menamakannya dengan gerakan iman.
Aktivitas para pendakwah dari berbagai belahan penjuru tempat secara berkelanjutan tidak pernah berhenti di Markas Jamaah Tabligh Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Setiap amalan dakwah adalah kerja dakwah yang tujuannya adalah menjawab takdir, bahwa Allah SWT punya kuasa meskipun situasi wabah pandemi Covid 19 melanda belahan dunia.
Setiap waktu shalat hadir, lantunan azan berkumandang, shalat wajib dan sunnah tertunaikan, taklim bayan selepas shalat wajib tidak luput absen menjadi tertib dakwah setiap jamaah di masjid yang dihadiri tiga ratus orang yang terisolasi karena efek berita pandemi Covid 19.
Dalam kekhawatiran manusia pada halusinasi tingkat tinggi akan dampak Covid 19, membuat para jamaah terisolasi di dalam masjid dalam penjagaan ketat petugas keamanan.
Kekhawatiran duniawi terjawab ketika takdir yang ditentukan sang khalik berbalik seribu persen.
Pemeriksaan intens dilakukan tim kesehatan Pemkot Jakarta Barat terhadap para jamaah. Pemeriksaan pendeteksi virus atau rapid test kedua pun dilakukan terhadap 144 jamaah yang dikarantina di Masjid Jami Kebon Jeruk, Tamansari. Hasilnya, mereka dinyatakan negatif terpapar Covid-19.
Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi mengatakan, karena hasilnya negatif terpapar virus Corona, maka status ke 144 jamaah masih sebagai orang dalam pemantauan atau ODP.
Para jamaah tersebut dikarantina di Masjid Jami Kebon Jeruk karena sebelumnya ada beberapa di antaranya diketahui terkena Corona dan sudah dirawat di rumah sakit.
Rustam mengatakan, setiap harinya petugas dari Puskesmas dari Kelurahan Tamansari selalu mengecek kesehatan terhadap para jamaah yang masih dikarantina dalam masjid tersebut. Sejauh ini kondisi mereka sehat.
“Semua sudah ditangani, sehat-sehat,” ujarnya.
Pemkot Jakbar juga terus memasok kebutuhan makanan kepada para jamaah pada pagi, siang dan malam. Bantuan juga datang dari beberapa lembaga.
Oleh Penggiat Sosial yang juga Jamaah Tabligh Barra Berri