MENJAGA keamanan sebuah negara adalah tanggung jawab bersama. Karena, tidaklah mungkin kehidupan akan nyaman tanpa keamanan dan segala urusan agama maupun dunia tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya keamanan.
Maka wajib bagi kaum muslimin untuk saling membantu dalam menjaga keamanan dan menjauh dari berbagai fitnah dan kekacauan. Selain itu, menjaga keamanan adalah sebuah konsekuensi keimanan.
Dan, barang siapa yang tidak menjaga keamanan atau menyebabkan kekacauan maka dia telah menghilangkan bagian keimanan dari dirinya.
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
أَلَا Ø£ÙخْبÙرÙÙƒÙمْ بÙالْمÙؤْمÙÙ†Ù ØŸ مَنْ Ø£ÙŽÙ…Ùنَه٠النَّاس٠عَلَى أَمْوَالÙÙ‡Ùمْ وَأَنْÙÙسÙÙ‡Ùمْ، وَالْمÙسْلÙم٠مَنْ سَلÙÙ…ÙŽ النَّاس٠مÙنْ Ù„ÙسَانÙه٠وَيَدÙÙ‡ÙØŒ وَالْمÙجَاهÙد٠مَنْ جَاهَدَ Ù†ÙŽÙْسَه٠ÙÙÙŠ طَاعَة٠اللهÙØŒ وَالْمÙهَاجÙر٠مَنْ هَجَرَ الْخَطَايَا وَالذَّنÙوبَ
Maukah kalian aku kabarkan siapakah seorang mukmin?
• Mukmin (orang yang beriman) adalah seorang yang manusia merasa aman kepadanya atas harta dan jiwa mereka,
• Muslim (orang yang beragama Islam) adalah seorang yang manusia selamat dari lisan dan tangannya,
• Mujahid (orang yang berjihad) adalah seorang yang memerangi nafsunya agar taat kepada Allah,
• Muhajir (orang yang berhijrah) adalah seorang yang berhijrah meninggalkan kesalahan dan dosa.
[HR. Ahmad dari Fudhalah bin Ubaid radhiyallahu’anhu, Ash-Shahihah: 549].
Selan itu, lanjut dia, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga bersabda dalam haji wada’,
ÙÙŽØ¥Ùنَّ دÙمَاءَكÙمْ، وَأَمْوَالَكÙمْ، وَأَعْرَاضَكÙمْ، بَيْنَكÙمْ Øَرَامٌ، ÙƒÙŽØÙرْمَة٠يَوْمÙÙƒÙمْ هَذَا، ÙÙÙŠ شَهْرÙÙƒÙمْ هَذَا، ÙÙÙŠ بَلَدÙÙƒÙمْ هَذَا
“Sesungguhnya darah-darah kalian, harta-harta kalian dan kehormatan-kehormatan kalian adalah haram (wajib dimuliakan) atas kalian, seperti mulianya hari kalian ini, di bulan kalian ini dan di negeri kalian ini.†[HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Bakrah radhiyallahu’anhu]
Maka, tegas dia, setiap muslim hendaklah mengingat bahwa dia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap kewajiban menjaga keamanan.
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
ÙƒÙلّÙÙƒÙمْ رَاعÙØŒ ÙˆÙŽÙƒÙلّÙÙƒÙمْ مَسْئÙولٌ عَنْ رَعÙيَّتÙÙ‡Ù
“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.†[HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma]
Oleh Guru Besar Universitas Islam Madinah dan pengajar tetap Masjid Nabawi kota Madinah An Nabawiyyah, Syaikh Prof. DR. Abdur Rozzaq bin Abdul Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr Hafizhahumallah, dalam ceramahnya dalam ceramah di Masjid Istiqal beberapa waktu lalu.