KedaiPena.Com – Bentang Nusantara (Bentara) mengajak 50 pemuda mengikuti kemah bertajuk “Pemuda Menyatu dengan Alam” di Kampung Sbaga, Distrik Klasou, Kabupaten Sorong, Papua Barat, 4-13 November 2017.
Program Manajer Bentara Papua, Yanuarius Anouw, menyatakan, hutan merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat adat. Karenanya, acara itu mendorong masyarakat melestarikan hutan dan menjaga hak-hak masyarakat adat Papua.
“Meski anak-anak, nantinya akan melanjutkan pendidikan ke kota, mereka tidak melupakan hutan sumber kehidupannya, tidak melupakan adat budayanya. Setiap pulang ke desa, mereka akan ikut berburu di hutan atau mengumpulkan bahan makanan,” ujarnya dalam rilis yang diterima Kedaipena.com, Minggu (5/11).
Dengan mengajarkan adat Papua ke peserta, diharapkan kearifan lokal tersebut tak punah. Apalagi, masyarakat adat Papua keberlangsungannya sangat bergantung terhadap hutan.
“Memang sudah menjadi kewajiban bagi generasi muda untuk mengenal dan bertanggung jawab atas keberadaan hutan, yang merupakan aset penting bagi kehidupan umat manusia secara umum,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan pula generasi muda sadar akan pentingnya menyelamatkan hutan, khususnya di Papua yang kian berkurang saban tahunnya.