KedaiPena.Com – Pandemi Covid-19 telah telah mengubah perilaku masyarakat pada umumnya, yang biasanya bisa bertatapmuka secara langsung, namun sekarang dilakukan secara daring. Secara tidak langsung, hal ini mempengaruhi karakter masyarakat tersebut terutama generasi muda.
Salah satu contoh, masyarakat bisa belanja dan kuliah secara secara online. Sehingga, saat ini penggunaan teknologi, tidak dapat terlepas dari setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia, terutama dalam bidang pendidikan. Salah satu teknologi yang memiliki dampak besar dalam bidang pendidikan adalah internet.
Perkembangan teknologi saat ini telah membawa perubahan yang signifikan terhadap perilaku masyarakat, baik berdampak pada hal-hal yang bersifat positif maupun negatif. Seperti munculnya istilah generazi Z yang disebut dengan generasi rebahan.
Guna mengajak generasi muda berinternet dengan sopan dan santun, Perbanas Institute menggelar penyuluhan. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan 2 kali dengaan mengundang siswa-siswi SMA dan sederajad serta guru pendampingnya.
Akademisi Perbanas Institute, Dr. Oetami Prasadjaningsih, dalam siaran pers yang diterima redaksi, Rabu (9/11/2023) mengatakan, penyuluhan tersebut dilaksanakan di Bekasi pada 24 Agustus 2023 yang diikuti oleh 105 peserta dari 15 sekolah dan di Jakarta 12 September 2023 yang diikuti oleh 175 peserta dari 25 sekolah.
“Penyuluhan ini sejalan dengan program-program dalam Gerakan Revolusi Mental yang ada, makanya kita mengajak generasi muda khususnya para pelajar SMA dan sederajad untuk berhati-hati dalam membagikan informasi dan memperhatikan aspek etika dalam berinternet dengan sopan dan santun serta memiliki adab yang sehat dalam bermedia sosial sep erti membatasi waktu penggunaan gawai, memperhatikan isi atau konten pada media sosial dengan teliti,” kata Oetami.
Sebagai contoh dalam memosting konten harus memiliki nilai kesopanan, keramahan dan kehalusan budi pekerti serta akhlak yang terpuji.
Generasi muda, sambungnya, harus mendapat pendampingan dari orang tua dan guru disekolah, sehingga ketika mendapat informasi-informasi dari media sosial dapat memilah mana yang baik dan mana yang tidak baik. Sehingga tidak langsung menerapkan pada kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, akademisi Perbanas Institute lainnya, Dr. M.M.T.S Mildawani menjelaskan, Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) adalah gerakan bersama untuk mengubah cara pikir, cara kerja, cara hidup dan sikap serta perilaku bangsa Indonesia yang mengacu pada nilai-nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong untuk membangun budaya bangsa yang bermartabat, modern, maju, makmur dan sejahtera.
“Kira harus hidup berdasarkan Pancasila yang berorientasi pada kemajuan dan kemodernan sehingga Indonesia menjadi bangsa yang besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain di dunia,” ujarnya.
“Revolusi mental diperlukan untuk mengembalikan karakteristik orisinal bangsa, yaitu santun, berbudi pekerti, ramah, dan bergotong royong,” tegas dia.
Untuk diketahui, IKPIA Perbanas atau Institut Perbanas sebagai lembaga pendidikan ikut serta dalam melakukan GNRM. Pada tahun 2023 ini GNRM dilaksanakan dengan Program Hibah Gerakan Nasional Revolusi Mental dari Kemenko PMK dan didukung oleh Forum Rektor Indonesia dengan tema Gerakan Meningkatkan Kelompok Masyarakat Digital Yang Santun dan Beradab
Laporan: Muhammad Lutfi