KedaiPena.Com – Politikus PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya Patmi (48), salah satu dari demonstran penolak pembangunan pabrik Semen di Rembang.
Demikian disampaikan Eva, saat menanggapi meninggalnya Patmi peserta demonstrasi yang turut mengecor kakinya dengan semen di Istana Presiden, sejak Kamis (16/3).
“Kita ikut berduka, kasus semen berlarut hingga harus demo di Istana. Tapi tentu Istana tidak bertanggungjawab atas kematian almarhumah karena sebab-sebabnya adalah medis,” papar Eva kepada KedaiPena.Com, di Jakarta, Kamis (23/3).
Akan tetapi, kata Eva, meninggalnya Patmi sepatutnya juga dapat menjadi perhatian khusus dari istana atas berlarut-larutnya kasus Kendeng.
“Penyelesaian final permanen harus diputuskan agar tidak berjatuhan lagi korban-korban berikutnya,” jelas Eva.
Sebab, lanjut Eva, unjuk rasa komunitas Kandeng tidak akan selesai jika pemerintah tidak segera mencari ‘win-win solution’ dari permasalahan ini.
“Cari solusi final dan permanen, inklusif bukan hukum positif semata,” pungkas Anggota Komisi XI DPR RI ini.
Laporan: Muhammad Hafidh