KedaiPena.Com – Partai Golkar yang pimpin oleh Airlangga Hartarto, meraih sukses luar biasa lantaran mampu melampaui target setelah menang Pilkada di 165 atau persentanse 60 % lebih dari 270 daerah. Partai Golkar sendiri sebelumnya menargetkan menang di 162 atau dengan persentanse 60 persen.
“Kemenangan tersebut, dari aspek komunikasi politik ditentukan oleh dua kelompok variabel yang saling menguatkan,” kata Emrus Sihombing
Komunikolog Indonesia dalam keterangan yang diterima redaksi, Minggu, (13/12/2020).
Emrus menjelaskan, kelompok pertama, variabel kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkat, setidaknya dengan dua variabel utama.
“Kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar yang smart dan jeli sehingga mampu menyodorkan sosok kader tertentu yang memiliki daya saing tangguh mengikuti persaingan yang sangat ketat dalam kontestasi Pilkada kali ini. Dua kepiawaian Ketua Umum Partai Golkar melakukan supervisi dan senantiasa mengevaluasi program yang ditawarkan para kandidat yang diusung Golkar di setiap wilayah daerah Pilkada,” tegas Emrus.
Sedangkan kelompok kedua, kata Emrus, ialah variabel yang dimiliki dari sosok para kandidat. Kelompok variabel ini tidak kalah pentingnya dalam strategi memenangkan Pilkada 2020 ini.
“Setidaknya ada sembilan variabel utama yang termasuk pada bagian ini yaitu, popularitas, aseptabilitas, kapabilitas, keterampilan komunikasi persuasi, memiliki mental pemenang, daya tarik kematangan berpolitik, dan aseptabilitas publik di daerah pemilihan, dan elektabilitas yang terus dimonitor dan dievaluasi berdasarkan tren-tren survei,” papar Emrus.
Akademisi dari Universitas Pelita Harapan (UPH) ini menegaskan, semua variabel yang ada pada kedua kelompok tersebut telah dilakukan Partai Golkar dan para kader untuk memenangkan Pilkada 2020.
“Ini bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dari Ilmu Komuniksi PolitikUntuk itu, pengalaman Partai Golkar memenangkan Pilkada 2020 kali ini bisa menjadi pemodelan dalam kontestasi pemilu-pemilu yang akan datang. Tidak berlebihan jika menjadi rujukan bagi partai lain di Indonesia,” tandas Emrus.
Laporan: Muhammad Lutfi