KedaiPena.Com-Presiden Jokowi angkat bicara soal kepadatan yang terjadi di Pelabuhan Merak, Banten, Minggu,(7/4/2024). Jokowi mendesak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) harus bekerja lebih ekstra agar kemacetan panjang tak lagi terjadi di sana.
Menanggapi permintaan Jokowi, Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi menjelaskan, antrean itu terjadi karena ada pemudik yang belum memiliki tiket, tapi sudah datang ke pelabuhan, sehingga terjadi penumpukan kendaraan.
“Seperti disampaikan bapak presiden terdapat jumlah yang melebihi dan mohon maaf ketidaktaatan masyarakat pengguna. Kalau di kereta api kan mereka beli tiket, dia datang 2 jam sebelumnya. Kalau ini, ada yang belum (beli) tiket bahkan jalannya besok pagi, dia sudah datang,” kata Budi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2024).
Budi menyebut, antrean panjang juga masih terjadi di Pelabuhan Merak. Oleh sebab itu, pihaknya akan mencari solusi terbaik dengan apparat kepolisian dan TNI.
“Maka terjadilah antrean sebanyak lebih dari 10 km . Kita lakukan, kami datang bersama Pak Menko PMK, dengan TNI/Polri lalu kita rapatkan beberapa cara bertindak yang efektif kemarin. Pagi masih belasan kilometer,” ujarnya.
Budi menilai, diperlukan tambahan dermaga dan kapal untuk mengatasi persoalan tersebut. Ia mengaku telah menyampaikan solusi tersebut kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
“Kami sudah bahas dan lapor pak presiden. Pak ini butuh dermaga Pak presiden tambahin (dermaga) kapal juga harus tambah. Kalau kapal katakanlah 15 knot, kurang maksimal atau dengan 500 knot kurang. Jadi mesti kapal yang besar di atas 1000 di atas 15 bahkan 20 knot jadi kecepatan itu bisa dilaksanakan,” pungkas Menhub.
Laporan: Riki Sismawan