KedaiPena.Com – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (dulu Basarnas) untuk mengambil tindakan preventif pada saat tidak ada kejadian karena menurutnya tindakan preventif itu akan baik untuk dilakukan.
Seperti diketahui, kemarin Menhub baru saja melantik Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Marsekal Muda TNI Muhammad Syaugi di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.
Marsekal Muda TNI Muhammad Syaugi sendiri dilantik untuk menggantikan posisi Marsekal Madya TNI F. Henry Bambang Sulistyo yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan SAR Nasional.
“Saya berkeinginan untuk memberikan tugas (Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan) untuk (melakukan) upaya-upaya preventif, kalau kita sudah melakukan preventif kalau sampai terjadi kita tahu potret-potretnya,” kata Menhub di kantornya, ditulis, Kamis (2/2).
Mantan Direktur Utama Angkas Pura II ini menjelaskan, bahwa sebelumnya bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan telah melakukan pemetaan terhadap wilayah-wilayah yang memiliki potensi kejadian (rawan bencana).
Dirinya berharap dengan adanya pemetaan ini maka akan dapat menjadi perhatian pemerintah untuk mengantisipasi kejadian di wilayah yang rawan kejadian.
“Kami kemarin sempat diskusi dengan beliau keliatan memang laut dan timur itu yang paling sensitif oleh karenanya bersama dengan program dari Kementerian Perhubungan untuk take care and bright melayani pelayaran rakyat,” imbuh dia.
“Karena mau tidak mau ini menjadi suatu ‘basic need’ dari masyarakat Indonesia Bagian Timur, kalau kita lengah maka ini seperti hal yang seolah-olah kita tidak tanggungjawab padahal itu menjadi tanggungjawab kita,†lanjut dia.
Eks Relawan Jokowi pada Pilpers 2014 ini, juga meminta agar dilakukan penguatan koordinasi serta sinergi pihak-pihak terkait agar nantinya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Saya berharap saudara dapat bertanggungjawab dengan baik dan dalam rangka meningkatkan pelayanan saudara harus melakukan langkah-langkah manajemen dan krisis yang tidak mengabaikan unsur keselamatan dan keamanan diantaranya dengan menambah utilitas keselamatan pada sarana dan prasarana yang ada dan tingkatkan disiplin secara rutin,†tutup Menhub.
Laporan: Muhammad Hafidh