KedaiPena.Com – Dinas Pariwisata Kabupaten, Wonogiri, Jawa Tengah menggelar Festival Geopark Gunung Sewu pada tanggal 17-18 November 2018. Bertema ‘Jaga, Jinaga, Buana’, festival ini merupakan penyelenggaraan yang ketiga kali secara beruntun.
Wonogiri sendiri merupakan bagian dari anggota Geopark Gunung Sewu. Secara teritori, geopark ini berada di wilayah Pacitan, Gunung Kidul dan Wonogiri. Geopark ini sendiri sudah ditetapkan oleh Unesco dan menjadi bagian dari Global Geopark.
Staf Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Wonogiri, Pangga Tri Asmara mengungkapkan, penyelenggaraan festival ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat bahwa kawasan ini merupakan warisan dunia dan harus dijaga kelestariannya.
“Selain itu juga, festival ini untuk mengenalkan potensi alam dan budaya yang berada di kawasan geopark ini khususnya Pracimantoro, Wonogiri,” papar dia kepada KedaiPena.Com, Sabtu (3/11/2018).
Festival itu sendiri, lanjut Pangga, akan diisi oleh serangkaian acara seperti gowes selusur lembah Bengawan Solo Purba dan pentas seni budaya lokal.
“Kita juga menggelar lomba mewarnai anak, lomba aerobik, parade band, musik reggae serta gelar potensi desa,” ungkap Pangga.
Pangga melanjutkan bahwa untuk penyelenggaraan Festival Geopark Gunung Sewu Wonogiri yang ketiga ini sedikit berbeda. Pasalnya, acara gowes selurus lembah Bengawan Solo tidak dikenakan biaya.
“Gowes yang pertama dan kedua berbayar untuk yang sekarang gratis. Lalu, gowes yang pertama kuota hanya 500, kedua 700 yang sekarang belum dipublikasikan sudah hampir seribu,” imbuh dia.
Tak hanya itu, ungkap Pangga, penyelenggaran festival geopark yang ketiga ini juga memiliki penekanan yang berbeda dari penyelenggaran sebelumnya.
“Keterlibatan masyarakat supaya ada rasa memiliki. Sehingga ke depan kegiatan ini bisa mandiri,” tandas Pangga.
Laporan: Muhammad Hafidh